Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo hari ini, Sabtu (15/4), meresmikan Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari yang terletak di Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat. Dalam kesempatannya ia mengatakan, penamaan masjid ini digunakan untuk menghormati jasa pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari yang sudah menjaga dan merawat NKRI.
“Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari ini dinamakan KH. Hasyim Asy’ari bukan tanpa sebab, kita tahu KH. Hasyim Asy’ari adalah pahlawan nasional yang mencintai negeri ini,” papar Joko Widodo dalam sambutannya.
Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini menuturkan, kecintaan KH. Hasyim Asy’ari terhadap Indonesia tidak pernah luntur dan menjaga komitmen kebangsaannya.
“Kita mengetahui bersama kecintaan KH. Hasyim Asy’ari terhadap Indonesia tidak pernah luntur dan menjaga komitmennya masjid ini relevan dengan Indonesia sebagai negara yang majemuk dan plural. Masjid ini menjadikan simbol Jakarta yang ramah dan Indonesia pada umumnya,” lanjutnya.
Selain itu, pembangunan masjid ini disampaikan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap keberlangsungan ibadah umat Islam.
“Ini merupakan bukti nyata Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam menghargai ibadah umat Islam, pemerintah selalu mendukung penuh ibadah warganya,” tukas Jokowi.
Menurutnya, Jakarta sepanjang kepemimpinan Jokowi Ahok mulai tahun 2012 hingga 2017 baru sekarang memiliki Masjid Raya.
“Jakarta sebelum ini belum mempunyai Masjid Raya, setelah saya meletakkan batu pertama pada tahun 2013 dan dilanjutkan Basuki Tjahaja Purnama masjid ini selesai 100%,” ungkapnya dengan nada senang disambut tepukan para hadirin.
Jokowi mengaku senang dengan arsitektur masjid ini yang banyak menggunakan corak khas betawi.
“Saya senang masjid ini penuh dengan ornamen-ornamen Betawi, gigi belalang di setiap tiang, pagar langkan khas betawi dan bangunannya berasal dari ide rumah tapang. Seluruh kekhasan Betawi dimunculkan di masjid ini,” tandasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa dukungan pemerintah kepada masyarakatnya dalam seluruh aspek yang akan mendukung pembangunan pemerintah dan mensejahterakan warganya.
“Ini bukti Pemerintah Pusat dan Pemda mempunyai komitmen tidak hanya menjaga keberlangsungan ekonomi, tetapi keberlangsungan umat beragama,” pungkasnya. I
Reporter: Ahmad Zuhdi
