umber daya alam yang melimpah di bumi Bangka Belitung yaitu Timah, sebut UBN, saat ini apakah menjadi nikmat bagi penduduknya atau menjadi bencana.
“Nikmat ini bukan malah mendatangkan manfaat, malah mendatangkan bencana jika tidak bisa menyikapinya dengan baik. Karena kita kurang bersyukur, karena kita terlalu banyak bermain-main dalam waktu dhuha kita, karena hakikatnya dunia adalah permainan,” ujarnya.
“Untuk itu demi menambah kualitas keimanan kita, agar Belitung ini menjadi berjaya, maka sebagaimana Qur’an Surat Al A’raf ayat 92, ‘Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya’,” ujar UBN setelah menuntun hadirin membaca ayat tersebut.
Jika penduduk Belitung ini mau beriman, mau bertakwa, kata UBN, maka Allah akan turunkan hujan yang mendatang kan keberkahan. Udara dan juga atmosfirnya membawa keberkahan.
“Jika penduduk ini mau beriman, banyak timah, emas, minyak, dan gas yang beraneka ragam untuk keberkahan kita, untuk kekayaan yang melimpah di negeri Belitung ini,” terangnya.
Namun, ucap UBN, untuk mendapat banyak keberkahan dari langit dan bumi itu, terlebih dahulu penduduk nya harus beriman, sedangkan kondisi masyarakat sekarang apakah sudah beriman dengan benar. Ia pun menanyakan seberapa banyak laki-laki yang shalat subuh berjamaah di masjid.
“Kepada semua orang yang ada di sini, baik dari pemerintah maupun masyarakat, Bangsa Indonesia ini khususnya membutuhkan pendidikan keimanan yang serius. Ukuran seorang bangsa itu maju atau tidak, yaitu adalah anak mudanya,” katanya.
Pimpinan AQL Islamic Center ini pun menyebut ada beberapa pendidikan keimanan yang bisa diterapkan di masyarakat. Pertama adalah bagaimana memunculkan rasa takut kepada Allah.
Kedua, pengharapan seluruh lini kehidupan hanya kepada Allah. Ketiga, ketertundukan hanya kepada Allah.
Keempat, hidup hanya untuk dan dengan Ridha Allah semata.
Kelima, tawakkal kepada Allah.
Inilah esensi pendidikan iman yang sekarang hilang dari dunia pendidikan.