WARTAPILIHAN.COM, PADANG- Bumi Minangkabau mengharamkan ritual politik pembakaran lilin untuk mendukung terpidana penista agama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Hal itu dinyatakan tokoh dakwah Sumatera Barat, Dr H Irfianda Abidin, usai bersilaturahim dengan Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz, Senin (15/5).
‘’Kami akan sweeping bersama untuk mencegah jika ada yang bandel terhadap larangan ini,’’ tegas Irfianda Abidin Datuk Pangulu Basa yang mengetuai Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumbar.
Sebelumnya, pada Sabtu, 13 Mei lalu, seorang wanita bernama Nurul Indra, mengunggah foto-foto aksi solo bakar lilin dirinya melalui facebook. Fans Ahok asal Jawa yang berdomisili di Batam, itu berpose sedang membakar 8 lilin di pinggir got di seberang RSUP Dr M Djamil, Padang.
Di bawah posting 9 foto aksinya di FB, Nurul Indra menulis:
Kubakar 8 lilin di pinggir jalan. Sambil tengak-tengok kalau-kalau ada haters lewat. Lalu kunyanyikan lagu garuda pancasila sendiri. Sambil ku teriakkan dengan pelan :
Luv U NKRI
Luv U Demokrasi!!!
Tegakkan hukum yang netral dan obyektif
Hapus UU Penistaan Agama
Bebaskan Ahok
Bebaskan pecinta demokrasi di Padang!!!
‘’Infiltrasi’’ senyap perempuan netizen yang pernah diundang makan ke istana, itu kontan menuai kecaman dari para netizen.
‘’… dari komentarnya jelas sudah menfitnah orang orang di Kota Padang dengan kalimat diancam, dan menuntut bebaskan demokrasi di Padang. Emang di Padang demokrasi dipenjara? Bukan orang Padang lagi, huhuhu. Jangan buat keributan di kota orang yang tentram dan aman. Jika orang-orang seperti ini, banyak di setiap kota, bisa hancur indo….’’ tulis netizen Edy @edy_ian.
Dalam pertemuan yang juga disertai sejumlah tokoh dakwah dan jajaran intel Polresta Padang tersebut, Irfianda juga menyampaikan bahwa kaum muslimin Padang akan menggelar pawai obor dalam rangka menyambut (tarhib) Ramadhan.
‘’Pawai obor menyambut Bulan Suci Ramadhan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Sumbar dan kami jamin berjalan tertib. Ini bukan sebagai tandingan terhadap bakar lilin politik,’’ tandas Irfianda.
Redaksi: Nurbowo