Konsultan Pembangun Masjid Daan Mogot Menjawab Isu Desain Salib

by
Masjid Raya Daan Mogot. Foto: LensaRemaja

Wartapilihan.com, Jakarta – Masjid Raya Daan Mogot (Masjid KH. Hasyim Asy’ari) mendadak viral di media sosial karena bentuk desainnya yang mirip seperti palang salib. Wartawan Warta Pilihan melakukan pantauan langsung ke lokasi pada hari ini (14/4) dan mencoba mengkonfirmasi ke pihak yang terkait.

“Kalau palang itu kembali kepada masing-masing yah mas karena ini masjidnya kaum Muslimin Jakarta Barat. Pemprov memfasilitasi, maka kita hargai untuk kita nikmati. Perkara modelnya bagaimana, tidak ada masalah. Apalagi nama masjidnya KH. Hasyim Asyari,” ungkap Alvin, konsultan dari PT. Elsadai Servo Cons kepada Warta Pilihan di area Masjid Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.

Menanggapi cuitan netizen di media sosial, Alvin mengatakan, master plan masjid sejak awal memang berbentuk seperti huruf T. Namun, tidak ada tonjolan di atas huruf T yang menyerupai palang salib.

“Iya memang kalau sekilas dari atas huruf T yah, dari denah juga itu sudah ada variasi-variasinya sesuai kebutuhan, atapnya juga dibuat demikian agar ada sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik,” terangnya.

Masjid ini rencana akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 April 2017 dan sudah tahap 100% pengerjaan, tinggal perapihan area sekitar masjid saja.

“Peresmiannya insya Allah hari Minggu jam 11.00. Dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, Walikota Daan Mogot, serta Kelurahan dan Kecamatan se-Jakarta Barat. Besok Sabtu (15/4), gladi resiknya jam 14.00 mas, nanti datang lagi aja,” imbuhnya.

Sejak awal, masjid ini dikerjakan oleh 3 (tiga) elemen ahli bangunan yaitu konsultan perencana, kontraktor dan pengawas di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kontraktornya PT Ganiko Adiperkasa General Contractor dan Pengawasnya Elsadai Servo Cons.

“Jadi ada 3 (tiga) elemen yaitu konsultan perencana, kontraktor dan pengawas. Ini semua di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta,” tukas Alvin.

Masjid Raya Daan Mogot. Foto : Zuhdi
Desain Masjid Raya Daan Mogot. Foto : Metrotvnews

Masjid yang diberi nama Masjid KH Hasyim Ashari itu dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar. Adapun bangunan masjidnya seluas 1,7 hektar.

“Kayaknya ini masjid terbesar di Jakarta Barat deh mas he he. Mudah-mudahan perkembangan dakwah kaum Muslimin di Jakarta lebih diperhatikan. Masjidnya lebih bagus, lebih nyaman dan dapat dijadikan sebagai Islamic Center,” pungkasnya. |

Reporter: Ahmad Zuhdi

13 thoughts on “Konsultan Pembangun Masjid Daan Mogot Menjawab Isu Desain Salib

  1. Masjid ini dibuat bukan atas dasar iman dan taqwa tetapi atas dasar keinginan untuk dapat menang dalam pilkada selain itu desingnya juga merupakan salib besar dan ini merupakan MASJID DHIRAR
    sehingga saya sebagai kaum muslimin tidak boleh memakmurkan masjid tersebut sesuai perintah Allah dalam surat At-Taubah

  2. Klo dasarnya adalah kebencian, apapun yg diperbuat org (meskipun baik) pasti disalahkan. Tanyakan saja kpd Adhi Moersaid selaku perancang bangunannya,” Apa bentuk mesjid tsb?” Selesai, kan . . . . .

  3. mesjid dhiror pemecah belah umat… Klo alasannya utk kearifan lokal betawi kenapa nmnya gk masjid sipitung aj… masjid muatan politis & misionaris yg gagal… mending dijadikan museum aj… hmm…

  4. Sy pikir sebaiknya bangun mesjid atau tempat ibadah bagi umat manapun
    Atau sekolah agama. Sebaiknya jangan diurus negara/daerah lagi. Atau menggunakan uang publik.
    1. Uang publik dari pajak/paksaan. Sementara agama mengharamkan memaksa. Tidak ada paksaan dalam agama
    2. Melemahkan fungsi negara. Banyak daerah bencana banjir. PNS gaji belum layak. Dan jaminan kesehatan. Yang utk semua. Dananya berkurang karena ditarik utk bikin kepentingan satu golongan gini. Alias duit dari semua. Tapi yg make hanya 1 golongan agama aja.

  5. Sy pikir sebaiknya bangun mesjid atau tempat ibadah bagi umat manapun
    Atau sekolah agama. Sebaiknya jangan diurus negara/daerah lagi. Atau menggunakan uang publik.
    Pake uang kolekan umat masing2 aja

    1. Uang publik dari pajak/paksaan. Sementara agama mengharamkan memaksa. Tidak ada paksaan dalam agama
    2. Melemahkan fungsi negara. Banyak daerah bencana banjir. PNS gaji belum layak. Dan jaminan kesehatan. Yang utk semua. Dananya berkurang karena ditarik utk bikin kepentingan satu golongan gini. Alias duit dari semua. Tapi yg make hanya 1 golongan agama aja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *