Wartapilihan.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuturkan, dalam pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April mendatang, masyarakat dihadapkan pada kecurangan kultural dan kecurangan struktural. Kecurangan struktural yang dimaksud ialah kecurangan yang dibantu oleh kekuatan elite yang memiliki kekuasaan.
“19 April nanti yang kita hadapi adalah kekuatan besar terutama kekuatan struktural. Kita harus menjaga TPS-TPS, jangan sampai TPS kita dibajak, nanti banyak orang-orang yang di datangkan ke TPS, karena ini kita dengar mereka (penguasa, red) akan mengerahkan pemilih siluman,” tutur Fadli saat deklarasi masyarakat Minang di Is Plaza, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis (13/4).
Menurutnya, kontribusi yang diberikan seluruh masyarakat Jakarta secara keseluruhan untuk pasangan Anies Sandi adalah untuk menyelamatkan Indonesa dari jurang kehancuran.
“Saya kira masyarakat Minang sebagai keluarga besar kita semua dapat menjaga suara di TPS, bahwa memilih Anies Sandi adalah menolong masyarakat Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia meyakini apabila Jakarta dipimpin Anies Sandi akan lebih manusiawi, berpihak pada rakyat kecil, keadilan sosial dirasakan untuk seluruh masyarakat Jakarta. Bukan seperti yang dirasakan sekarang hanya omongan saja, tetapi tidak ada bukti nyata.
“Kita semua meyakini dengan optimis insya Allah Anies Sandi menang. Insya Allah Jakarta Baru kita harapkan beberapa hari lagi,” tandasnya.
Terakhir, ia mengatakan, penista agama, manusia yang penuh kesombongan, arogansi, dan provokatif harus dijadikan sebagai mantan gubernur dan diproses hukum.
“Tidak ada kata ampun bagi penista agama. Kalau Anies Sandi menang tetap kita tuntut penista agama untuk diberikan sanksi seberat-beratnya,” pungkas Fadli. |
Reporter: Ahmad Zuhdi
Nauzubillah minzalik
iya bapak2 penguasa negara harus berpihak kepada rasa keadilan rakyat, kalau tidak nanti bisa jadi perang dengan rakyat sendiri, rakyat sekarang jumlah orang2 pintar dan cerdasnya lebih banyak dari para penguasa, maka tidak mungkin bisa dibodohi dengan dengan hal2 yang unlogik, jangan sampai terjadi, supaya kita maju, mari kita merenung tanya hati nurani, mudah2an Allah SWT, memberi hidayah mungpung masih berdaya