Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua DPR RI Setya Novanto dalam pidatonya di depan 682 Anggota DPR MPR dan DPD RI menjelaskan, kunjungan Raja Salman dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peran Indonesia-Saudi dalam menciptakan keamanan dan perdamaian dunia. Khususnya ancaman terorisme dan radikalisme di Gedung DPR (2/3).
“Kunjungan sejarah ini mempunyai arti penting bagi persahabatan kedua negara, jika 47 tahun lalu kedua negara mempunyai sikap yang sama dalam menghadapi komunisme dan zionisme. Maka ancaman kita saat ini terorisme dan radikalisme,” kata Novanto.
Lebih lanjut, politisi Golkar ini mengungkapkan jika Indonesia dan Arab Saudi dan negara muslim yang menganut paham keagamaan moderat dan damai, maka dapat menciptakan dampak yang besar bagi kehidupan dunia sekurang-kurangnya di negara Islam. “Dengan perdamaian, kita bisa membangun untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan,” katanya.
Di atas landasan itu, Indonesia menyambut baik investasi Saudi di tahun 2030 di kawasan Asia khususnya di Indonesia. “Indonesia menyambut baik investasi Saudi secara besar-besaran di kawasan Asia khususnya di Indonesia, dengan stabilitas politik dan kemanan Indonesia adalah tujuan ekonomi yang sangat menjanjikan.”
DPR menyambut baik dan mendukung penuh 11 nota kesepahaman yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
Novanto berharap, masalah Tenaga Kerja Indonesia dapat dicarikan solusi terbaik sehingga dapat dipulihkan kembali dengan tetap menghormati sistem hukum kerajaan Arab Saudi. “Apabila terdapat warga negara Indonesia yang bersalah, maka atas nama rakyat Indonesia kami meminta kemurahan Sri Baginda untuk memberikan ampunan,” kata dia.
Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Oesman Sapta Odang, Ketua DPD RI Muhammad Soleh, Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, KH. Ma’ruf Amin, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Zaitun Rasmin dan lain-lain. I
Reporter: Ahmad Zuhdi