Wartapilihan.com, Jakarta – Kehadiran da’i internasional Dr. Zakir Naik menjadi kerinduan bagi masyarakat Indonesia. Ulama yang terkenal debat-debatnya ini akhirnya menginjakkan kaki di di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sekitar pukul 18:15 WIB (1/3).
Kedatangan Dr. Zakir Naik kali ini bukanlah untuk mengisi ceramah umum, melainkan untuk menjalin silaturrahim serta berkoordinasi dengan panitia lokal terkait persiapan safari dakwahnya akhir bulan ini.
Ahmad Buchory Muslim, salah satu da’i asal Indonesia yang bertemu dengan Dr. Zakir Naik usai kedatangannya, mengaku umat sudah tidak sabar melihat ceramah ulama asal India tersebut.
“Umat merindukan kehadiran beliau,” ujar Ahmad Buchory kepada Warta Pilihan, Sabtu (4/3) di Jakarta.
Menurut Ahmad Buchory, hal yang berkesan baginya saat bertemu dengan Dr. Zakir Naik adalah pesan penting agar umat Islam memegang teguh Al Qur’an.
“Titik tekan pertama beliau bicara pentingnya Al Qur’an,” katanya.
Dr Zakir Naik, kata Achmad Buchory, menegaskan tidak ada hal yang paling penting dalam hidup kita kecuali Al Qur’an. “Tidak ada bekal terbaik buat anak dan generasi kita kecuali Al Qur’an,” ujar Ahmad Buchory.
Lebih lanjut ia katakan, Dr. Zakir Naik sangat berkesan dengan Indonesia yang merupakan negeri muslim terbesar di dunia. “Penduduk Indonesia dikenal sangat ramah dan santun,” ujar Dr. Zakir Naik seperti diulang Achmad Buchory. Ahmad Buchory menambahkan, MUI, Universitas Darussalam Gontor, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan sambutan hangat atas kehadiran Dr. Zakir Naik.
Ahmad Buchory berharap semoga kehadiran Dr. Zakir Naik dapat memberi motivasi dalam meningkatkan semangat beragama.
“Untuk beragama dengan bijak, toleransi yang beradab dan menjadi energi kita menekuni Al Qur’an dan pemahaman yang baik,” ujarnya.
Mengenal jadwal ceramah di Indonesia, Humas Panitia, Budhi Setiawan, menjelaskan, kegiatan Safari Dakwah Dr Zakir Naik akan dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 9 April 2017.
“Dr Zakir Naik direncanakan melakukan dakwah di beberapa tempat, diantaranya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Darussalam Gontor, Ponorogo. Untuk lokasi lainnya masih dalam tahap koordinasi,” ujarnya kepada Warta Pilihan.
Reporter: Pizaro
