Malam tahun baru, biasanya anak-anak membuat acara dengan teman-temannya di luar rumah. Menjelang satu Januari 2018, orangtua perlu siaga mengingat banyaknya kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.
Wartapilihan.com, Jakarta –-Hal ini disampaikan oleh Idham Khalid selaku Kabid Organisasi dan Kaderisasi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). Ia mengatakan, data-data global semestinya membuat orang tua berpikir ulang sebelum mengizinkan anak-anak keluyuran menyambut tahun baru.
“Misal, konsumsi minuman keras merupakan tradisi yang lazim dilakukan banyak orang. Terlebih pada malam tahun baru, takaran konsumsi minuman beralkohol dan jenis lainnya melonjak seketika. Pada suasana tahun baru yang identik dengan pesta semalam suntuk, anak-anak pun seakan menemukan momentum untuk mulai menjajal benda terlarang itu,” kata Idham, kepada Warta Pilihan, (30/12/2017).
Kalaupun misal tidak minum minuman keras, ia menganalisa, agar tahan begadang anak-anak bisa saja mengonsumsi minuman-minuman energi.
“Padahal, walau tidak mengandung alkohol, minuman semacam itu tetap bisa berakibat buruk bagi kesehatan, misalnya karena overdosis kafein. Studi juga menemukan, konsumsi minuman energi di usia belia meningkatkan potensi anak muda kelak menjadi peminum minuman keras,” imbuh Idham.
Perilaku-perilaku tipikal di malam tahun baru tersebut, menurut dia menjadi penyebab masalah susulan, yakni tingginya kunjungan ke unit gawat darurat rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas, mabuk dan keracunan, cedera perkelahian fisik, kontak seks liar dan tidak aman, perilaku tidak tertib sosial, serta insiden-insiden lain akibat menurunnya kesadaran.
Karena anak-anak merupakan kelompok usia dengan kerentanan berganda, sewajarnya publik waswas akan keselamatan anak-anak, bukan malah bersuka ria.
Idham menyarankan, jika kegiatan di luar rumah tidak ada sangkut-pautnya dengan kegiatan keluarga atau pun program-program keagamaan, ayah bunda dapat berinisiatif sendiri untuk adakan acara pada malam tahun baru.
“Atau, apa boleh buat, daripada tak mampu mengelak resiko, cegah anak bepergian pada malam pergantian tahun. Jaga mereka dengan pelukan dan doa, tidur sebagaimana biasa, besok paginya baru plesir bersama,” pungkas Idham.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta dan pihak-pihak terkait siap mengamankan momen tahun baru. Namun demikian, ia tetap mengimbau warga untuk tingkatkan kewaspadaan.
“Insyaa Allah minggu depan berjalan baik kan dan kami imbau warga tetap waspada dan berhati-hati bila ada hal-hal yang mencurigakan dan dianggap tidak seperti kebiasaannya,” kata Anies di Markas Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (28/12/2017).
Anies meminta kepada para warga agar segera melaporkan jika ada hal atau tindakan yang dianggap tidak wajar. Hal tersebut diperlukan agar aparat pemerintah dan aparat keamanan segera tanggap untuk melakukan penanganan.
“Di sisi lain, aparat pemerintahan dan aparat keamanan juga meningkatkan intensitas pengamanan sehingga memastikan semua berjalan dengan baik,” tutur Anies.
Anies telah mengkoordinasikan pengamanan tahun baru bersama Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz. Ia memastikan pengamanan akan berjalan lancar seperti pengamanan Natal kemarin.
“Insya Allah pengamanan akan bisa berjalan dengan baik seperti seperti Minggu lalu. Alhamdulillah berjalan dengan baik. Tadi kita obrolkan,” Pungkas Anies.
Eveline Ramadhini