Mendidik Fitrah Seksualitas Anak

by
foto:https://1.bp.blogspot.com

Melihat LGBT yang tengah marak, orangtua sangat perlu untuk mengantisipasi hal ini; dimulai dari fase pengasuhan anak.

Wartapilihan.com, Jakarta —Mendidik Fitrah Seksualitas adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya, yaitu bagaimana seorang lelaki berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagaimana lelaki Juga bagaimana seorang perempuan berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai seorang perempuan.

Hal ini disampaikan oleh Harry Santosa, pakar parenting berbasiskan fitrah. Ia menjelaskan, fitrah seksualitas ini perlu dirawat dengan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia akil baligh (15 tahun).

“Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%,” kata Harry, dalam akun Facebook pribadinya, Sabtu, (30/12/2017).

Menurut Harry, pada tahap usia 0-2 tahun, anak lelaki maupun anak perempuan seyogyanya lebih didekatkan kepada Ibu karena masih dalam masa menyusui. “Menyusui adalah tahap awal penguatan semua konsepsi fitrah termasuk fitrah keimanan dan fitrah seksualitas,” tutur Harry.

Sedangkan pada tahap usia 3 hingga 6 tahun merupakan tahap Penguatan Konsepsi Gender dengan imaji positif tentang gendernya masing masing. “Indikator tumbuhnya fitrah seksualitas di tahap ini adalah anak dengan jelas dan bangga menyebut gendernya di usia 3 tahun,” Harry menambahkan.

Pada tahap usia 7 hingga 10 tahun ialah fase penyadaran Potensi Gender dengan beragam aktifitas yang relevan dengan gendernya. Anak lelaki yang telah ajeg konsep kelelakiannya pada usia 0-6 tahun, maka kini disadarkan potensi kelelakiannya langsung dari Ayah. Anak lelaki lebih didekatkan ke Ayah.

“Ayah mengajak anak lelakinya pada peran dan aktifitas kelelakian pada kehidupan dan sosialnya, termasuk menjelaskan mimpi basah, fungsi sperma dan mandi wajib. Begitupula anak perempuan lebih didekatkan ke Ibu untuk disadarkan peran keperempuanannya dalam kehidupan sosialnya. Indikator di tahap ini adalah anak lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, anak perempuan kagum dan ingin seperti ibunya,” tukas Harry.

Sedangkan pada usia 11 hingga 14 tahun adalah tahap Pengujian Eksistensi melalui ujian dalam kehidupan nyata. Anak lelaki yang telah sadar potensi kelelakiannya kini harus diuji dengan memahami mendalam lawan jenisnya langsung dari ibunya.

“Maka anak lelaki di tahap ini lebih didekatkan kepada ibunya agar memahami cara pandang perempuan dari kacamata perempuan (dalam hal ini ibunya). Anak perempuan juga sebaliknya, lebih didekatkan ke ayahnya agar memahami mendalam bagaimana cara pandang lelaki dari kacamata lelaki (dalam hal ini ayahnya),”

Hingga pada usia 15 tahun hingga lebih ialah tahap penyempurnaan fitrah seksualitas sehingga menjadi peran keayahbundaan. Masa ini, ia mengatakan, merupakan masa Aqil Baligh atau anak bukan lagi anak-anak, tetapi mitra bagi orangtuanya. Secara syariah anak telah Mukalaf atau mampu memikul beban syariah, termasuk kemampuan untuk menikah atau menjadi ayah sejati atau menjadi ibu sejati.

“Anak-anak yang kehilangan salah satu sosok orangtua baik karena meninggal atau karena perceraian, maka wajib segera diberikan sosok pengganti sampai mencapai aqilbaligh baik dari keluarga besar maupun komunitas/jamaah kaum Muslimin,” tukasnya.

Ia menekankan, fitrah Seksualitas ini tidak tumbuh berdiri sendiri harus pula diiringi tumbuhnya fitrah lainnya seperti fitrah keimanan, fitrah individualitas dan fitrah sosialitas sehingga agar juga tidak mudah ditularkan penyimpangan seksual oleh lingkungan.

“LGBT jelas adalah penyimpangan fitrah seksualitas, bukan genetik tetapi karena salah pengasuhan atau tidak diagendakan dalam pendidikan atau penularan perilaku lingkungan,” pungkas Harry.

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *