Sebuah Desa di Hongaria Melarang Jilbab dan Adzan

by
Migran memasuki Hongaria pada bulan Oktober 2016 pada puncak krisis migran. Foto: BBC

Wartapilihan.com, Hongaria – Sebuah desa di Hongaria melarang penggunaan jilbab dan suara adzan. Selain itu, direncanakan juga  pelarangan membangun masjid. Padahal, Asotthalom, desa terpencil di selatan Hongaria hanya terdapat dua orang Muslim.

Walikota Asotthalom Laszlo Toroczkai, mengatakan, keberatan dengan multikulturalisme yang ada di Asotthalom.

Walikota berharap, desa mereka dapat berada di garis depan dari apa yang ia sebut “perang melawan budaya Muslim”.

“Kami terutama menyambut orang-orang dari barat Eropa, orang yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural. Kita tidak ingin menarik perhatian Muslim ke desa,” kata Laszlo Toroczkai kepada BBC (7/2).

Dengan tegas, Toroczkai menolak hadirnya imigran Muslim ada di desanya. Ia menganggap, komunitas Muslim tidak bisa berbaur dengan warga setempat.

“Ini sangat penting bagi desa untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar umat Islam tiba di sini, mereka tidak akan mampu berbaur ke dalam komunitas Kristen.”

“Kita bisa melihat komunitas Muslim besar di Eropa Barat yang belum mampu berbaur dan kami tidak ingin memiliki pengalaman yang sama di sini,” katanya. “Saya ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia milik orang Asia dan Afrika milik Afrika. Sesederhana itu.”

Sentimen anti-imigran meningkat sejak terjadinya krisis pengungsi di Eropa. Pada puncaknya, sebanyak 10.000 orang melintasi perbatasan Serbia-Hongaria.

Walikota memanfaatkan kecemasan warga dengan membuat aturan pelarangan penggunaan busana Muslim dan panggilan azan untuk shalat.

Dua Muslim di desa tersebut tidak bisa dimintai keterangan karena takut menarik perhatian.

Namun, salah satu anggota dari desa mengatakan bahwa mereka “sepenuhnya dapat berbaur” dengan masyarakat.

“Mereka tidak memprovokasi siapa pun. Mereka tidak memakai niqab, mereka tidak melecehkan orang … Saya mengenal mereka secara pribadi. Kami rasa semua baik-baik saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Walikota Laszlo Toroczkai pernah merilis video di Youtube yang ditujukan kepada para pengungsi. Inti dari video itu, ia menegaskan agar para pengungsi tidak memasuki Hongaria.

Bahkan, ia menyarankan agar pengungsi melalui Kroasia dan Slovenia dibanding melalui Hongaria untuk sampai ke Jerman.

Di bagian akhir video, ia berkata, “Hongaria adalah pilihan yang buruk. Asotthalom adalah yang terburuk.”

Sentimen anti-imigran terjadi sejak banyaknya pengungsi yang berbondong-bondong mencari suaka ke negara-negara Eropa Barat. Namun, untuk sampai ke negara yang mereka inginkan, mereka harus melalui beberapa negara yang tidak menyukai adanya imigran. | Sumber: BBC dan Dailymail

Reporter: Moedja Adzim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *