Selama 25 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.
Wartapilihan.com, Jakarta –Ramadhan kian dekat. Dalam hitungan hari, semua umat muslim di seluruh penjuru dunia berkemas-kemas menyambut bulan suci penuh berkah. Tak ketinggalan, Lembaga Filantropi yang turut menyiapkan diri dalam menyambut Ramadhan. Program-program terbaik dipersiapkan untuk berbagi kebaikan bagi sesama. Tentunya, untuk menyajikan itu semua, perlu adanya sinergi bersama dari para donatur.
Untuk berbagi kemeriahan dengan program terbaiknya, tak ketinggalan salah satu Lembaga Filantropi yang kini menuju usia 25 tahunnya, yaitu Dompet Dhuafa, turut berbagi di Ramadhan kali ini. Semangat tersebut hadir melalui gerakan #25tahunmembentangkebaikan bersama anda. Hadirnya semangat tersebut menjadi gerakan yang tumbuh dari tahun ke tahun bersama para donatur, dalam membangun kesejahteraan masyarakat miskin dan dhuafa di seluruh Indonesia maupun belahan dunia.
Tidak mudah bagi Dompet Dhuafa dalam mengarungi perjalanan selama 25 tahun, begitu banyak ujian yang harus dihadapi. Sehingga terus membutuhkan kekompakan semangat dan berkolaborasi bersama donatur untuk mengisi usia produktif lembaga. Dalam rangka 25 Tahun Dompet Dhuafa mengusung tiga konsep yaitu Memberikan beragam pengalaman, Menyajikan rasa kepedulian sert menyalakan semangat kolaborasi.
Direktur Mobilizasi ZIS Bambang Suherman mengatakan menginjak usia ke 25 Tahun, pada Ramadhan kali ini, Dompet Dhuafa ingin memberikan informasi yang lebih luas pada masyarakat di segala dinamika, situasi dan pekerjaan lembaga yang telah bergulir untuk masyarakat luas. Bertepatan dengan bertambahnya usia, Dompet Dhuafa mengusung tema 25 Tahun Membentang Kebaikan, mengandung pesan terkait banyak hal yang memjadi pekerjaan sehari-hari Dompet Dhuafa.
“Adanya perubahan seiring intervensi bersama masyarakat yang berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, banyak perluasan aktivitas dan isu-isu baru tentang kemiskinan maupun kemanusiaan. Hal tersebut juga kami jadikan sebagai bukti semakin matangnya aspek manajemen kelembagaan,” ujarnya.
Ramadhan adalah momentum masyarakat Islam di seluruh penjuru Dunia untuk menggulirkan kebaikkan melalui Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) dengan berbagai progam Ramadhan 1439 H diantaranya Sahabat Berbagi Harapan, Parsel Ramadhan, Dai Ambassador serta terdapat layanan donatur sebanyak 70 konter yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek hal ini untuk medekatkan para muzakki.
“Dompet Dhuafa mengukuhkan posisinya sebagai lembaga kemanusiaan di dunia, dengan melakukan respon-respon kemanusiaan. Beberapa dinamika kemanusiaan juga menggeliat di muka bumi, yang sudah berjalan lebih awal. Isu tentang Rohingya, sampai hari ini Dompet Dhuafa masih konsisten mengelola dan terlibat dalam merespon tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rohingya,” jelas Bambang.
Kali ini, Dompet Dhuafa juga sedang merenspon dinamika yang terjadi di Suriah dan sekitarnya. Dompet Dhuafa mengirimkan tim bersama dengan media untuk sama-sama mereview dinamika yang sudah digulirkan Dompet Dhuafa di lapangan, sekaligus melihat kondisi terkini di wilayah-wilayah konflik, baik di jantung kota konflik, ibukota negara maupun di pengungsian yang mana masyarakat meninggalkan tempat tinggal dan rutinitasnya.
Untuk kasus Palestina dan Somalia menjadi fase regular, lantaran dinamika konflik masih terus berjalan sepanjang waktu. Maka Dompet Dhuafa membangun jaringan permanen untuk memberikan bantuan, baik bersifat darurat maupun pemulihan. Sehingga ketergantungan mereka terhadap pihak lain menjadi lebih kecil.
“Demikian respon-respon kemanusiaan menjadi kinerja Dompet Dhuafa terus bergerak dengan mandat-mandat kemanusiaan. Selain juga 25 Tahun Membentang Kebaikan sebagai fokus utama pada kemiskinan yang terjadi di negeri. Ada banyak yang sudah dilakukan dalam proyeksi untuk menangani kemiskinan baik pelayanan, pengembangan, maupun pemberdayaan masyarakat miskin, dan Alhamdulillah sudah banyak yang berubah menjadi jauh lebih mandiri maupun mengelola dinamikan kehidupan mereka,” pungkas dia.
Ahmad Zuhdi