Wartapilihan.com, Jakarta – Menurut istri Ustadz Al Khaththath, suaminya kini telah dipindahkan dari Mako Brimob ke tahanan Polda Metro Jaya. ” Bisa dijenguk Senin sampai Kamis,”jelas Kusrini Ambarwati kepada Warta Pilihan.
Sementara itu. Kamis (22/6), Habib Ali Alatas Ketua Front Mahasiswa Islam, menjelaskan bahwa dirinya dan beberapa orang sahabat Al Khaththath menjenguk Sekjen FUI itu di tahanan Polda Metro. Menurutnya dengan dipindahnya Ustadz al Khaththath ke Polda, menjadi mudah dijenguk. “Tidak sesulit menjenguk di Mako Brimob.”
“Saat bertemu tatap muka dengan KH Khaththath, kami tidak kuat menahan haru, kami pun menyampaikan salam dari Front Mahasiswa Islam maupun dari PUSHAMI kepada beliau,”paparnya.
Ia melihat KH Khaththath lebih bugar bahkan bercerita kesehariannya selama ditahan, bahwa selama masih mendekam di tahanan, rutin melakukan dua hal, selalu berolah raga dan tidak pernah lepas membaca Al Qur’an. “Hasilnya? Berat KH Khaththath pun turun 10 kg lebih dan sudah khatam Al Qur’an 11 kali, beliau juga bercerita sedang sering menulis, insya Allah akan diterbitkannya menjadi buku,”terangnya.
“Yang membuat saya cukup takjub dengan KH Khaththath, walaupun sedang dalam cobaan, walaupun harus terpisah dengan keluarga besar, walaupun harus terpisah dari maktabah Syamilah kegemarannya, tidak terbesit sekalipun raut muka kesedihan atau lesu. Yang kami lihat justru raut muka seorang pejuang yang tetap tegar, walaupun kondisinya sedang dizalimi, dituduh oleh berbagai tuduhan keji, bahkan masih sempat pula beliau berkelakar kepada kami, seolah tidak terjadi apa-apa,”jelasnya.
Habib Alii sempat menanyakan bagaimana perlakuan polisi yang mengurusi Ustadz Al Khaththath selama ditahan baik saat masih di Mako Brimob maupun setelah di Polda metro jaya. “Beliau menjawab perlakuan polisi yang mengurusinya cukup baik.”
“Saat kami ingin berpamitan, kami pun bertanya ada pesan yang ingin disampaikan kepada Umat Islam, beliau hanya menjawab “doakan saja yang terbaik untuk saya”, lalu perpisahan kami ditutup dengan do’a,”pungkasnya. II
Izzadina