Wartapilihan.com, Amerika – Dalam pidato terakhir dari mantra kampanyenya “Yes We Can”, Presiden Barack Obama mendesak warga Amerika, pada Selasa waktu setempat, untuk membela nilai-nilai AS dan menolak diskriminasi Amerika Serikat dalam transisi ke Presiden Republik Donald Trump.
Dalam pidato emosionalnya, seperti yang dikutip Reuters (11/1), ia mengucapkan terima kasih kepada keluarganya. Obama menyatakan, waktu sebagai presiden merupakan kehormatan untuk dirinya. Obama secara halus mendorong publik untuk merangkul visi kemajuan serta menyangkal beberapa kebijakan yang Trump promosikan selama kampanye menuju Gedung Putih.
“Jadi, sama seperti kita, sebagai warga negara, harus tetap waspada terhadap agresi eksternal. Kita harus waspada terhadap melemahnya nilai-nilai yang telah menjadikan kita,” kata Obama kepada kerumunan 18.000 orang di kampung halamannya, di Chicago tempat ia merayakan pemilihannya pada tahun 2008 sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.
Trump yang akan berkantor pada 20 Januari nanti, telah mengusulkan untuk sementara melarang umat Islam bangsa lain memasuki Amerika, membangun dinding di perbatasan dengan Meksiko, menunda kesepakatan global untuk memerangi perubahan iklim, dan melakukan pembongkaran hukum reformasi kesehatan yang dibuat oleh Obama.
Dalam pidato perpisahan itu, ia tidak akan mengubah sikapnya untuk mengakhiri penggunaan penyiksaan dan penutupan penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Hal itu adalah bagian dari langkah yang lebih luas untuk menegakkan nilai-nilai yang dipegang oleh Amerika.
“Itu sebabnya, saya menolak diskriminasi terhadap Muslim Amerika,” katanya yang mengarah jelas kepada Trump dan disambut tepuk tangan meriah.
Dia mengatakan, tindakan berani pun diperlukan untuk melawan pemanasan global. “Ilmu pengetahuan dan argumen adalah hal yang penting” imbuhnya.
“Jika ada yang dapat menyusun rencana yang terbukti lebih baik daripada perbaikan yang kami buat untuk sistem kesehatan yang dapat menyentuh banyak orang yang tidak mampu, saya secara terbuka akan mendukungnya,” katanya sebagai tantangan untuk penggantinya. *Sumber: Reuters
Reporter : Muja Adzim
Redaksi : Nuim Hidayat