Nongkrong di Lubang Ventilasi

by

Wartapilihan.com, Jakarta – Ada saja keunikan-keunikan ketika Aksi Bela Islam (ABI) digelar. Kali ini, ABI 55/5 Mei dilaksanakan setelah sholat Jum’at di masjid Istiqlal untuk selanjutnya longmarch menuju Mahkamah Agung Republik Indonesia. Ketika peserta aksi berdatangan ke masjid Istiqlal untuk melaksanakan shalat jum’at, beberapa anak separuh baya duduk di lubang ventilasi masjid di atas ketinggian 20-30 meter.

“Biarin aja itu mas, ntar kalo udah jatuh baru kerasa, palingan masuk koran hehe. Capek kita udah kasih tau tetep aja duduk di atas,” keluh salah satu petugas Istiqlal yang memakai rompi hijau bertuliskan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, Masjid Istiqlal.

Selain dia, beberapa massa peserta aksi dari depan area masjid Istiqlal meneriaki anak-anak tersebut dengan pengeras suara yang ada.

“Masuk ke dalam, masuk, jangan duduk di situ, nanti jatuh meninggal, mendingan kita jebloskan Ahok ke penjara saja,” ungkap salah satu peserta aksi menggunakan toa.

Menurut Kepala Protokoler Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, jumlah massa aksi yang datang hari ini, Jum’at (5/5) lebih banyak dibanding aksi sebelumnya yakni Aksi Bela Qur’an 313.

“Sampai pagi ini kelihatannya lebih banyak mas, Shubuh tadi saya pantau laki-laki sekitar 3.000, perempuannya 500. Namun sejak malam tadi belum ada yang koordinasi ke kami walaupun tidak ada kewajiban juga, tetapi paling tidak kita bisa memperkirakan persiapan maksimal sesuai kebutuhan,” tutur Abu Hurairah saat dihubungi Wartapilihan.com.

Mengantisipasi massa aksi yang membludak, ia menjelaskan persiapan pihak masjid Istiqlal sudah biasa dilakukan mulai dari fasilitas air wudhu, toilet, kebersihan, keamanan dan bagian informasi (information center).

“Alhamdulillah semuanya sudah kami persiapkan seperti sebelum-sebelumnya, kita juga terbantu dengan yayasan yang menyediakan WC Portable. Mudah-mudahan aksi ini berjalan aman, tertib dan damai,” ujar Abu.

Reporter: Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *