Wartapilihan.com, Jakarta – An Nadzafatu miinal iiman (kebersihan merupakan sebagian dari iman). Hal ini di contohkan oleh beberapa elemen umat Islam yang mengikuti aksi simpatik 55. Salah satunya adalah Daarul Qur’an.
“Om sampahnya om, om sampahnya om,” teriak salah satu petugas dari Daarul Qur’an yang secara sukarela memunguti sampah di area masjid Istiqlal dalam pantauan Wartapilihan.com pada Jumat (5/5).
Nafis, salah satu petugas Daarul Qur’an mengaku senang bisa ikut aksi simpatik 55 dengan mengambil bagian menjaga kebersihan sekitar masjid.
“Kita ingin menjaga kebersihan sekitar masjid Istiqlal bang, kalau yang lain melakukan orasi, kami menjaga lokasi agar tetap bersih bang,” tutur pria berumur 18 tahun ini kepada Warta Pilihan.
Selain Daqu, ada juga Posko AQL dan jamaah yang secara sukarela membantu menjaga kebersihan baik di sekitar area masjid Istiqlal maupun dekat Mahkamah Agung.
Tak hanya kebersihan, terlihat pria asal Tanah Abang, Jakarta Pusat melihatkan pencak silat dan membacakan pantun kepada massa aksi di depan Makostrad.
“Jalan-jalan ke Tanah Abang lewat Palmerah, kalau aksi kami dilarang siap-siap Jawara akan marah,” tukas pria tersebut menghibur peserta aksi yang jauh dari mobil Komando.
Aksi simpatik 55 selesai pukul 15.30, selanjutnya massa peserta aksi bergerak menuju masjid Istiqlal untuk menunaikan sholat ashar dan kembali ke tempat masing-masing.
Reporter: Ahmad Zuhdi