MANUSIA KARDUS

by

Kita semua tahu,
kardus adalah kotak kosong yang terbuat dari kertas karton tebal.
Bisa diisi apa saja.

Apakah kitab komunis, kitab imperalis, kitab sekular, kitab pengabdi iblis lucifer, semua bisa masuk. Namanya juga kardus.
Begitu pula uang.

Apakah uang halal atau uang haram hasil manipulasi, hasil korupsi, hasil rampokan aset negara, semua boleh masuk.

Pendek kata semua bisa masuk.
Begitu pula manusia kardus.
Semua bisa masuk memenuhi otaknya.
Oleh karena itu mereka tidak punya pendirian seperti robot yang dikendalikan dengan remot kontrol oleh pemiliknya.

Umumnya para bos, para korporat busuk, para pembajak politik, amat suka dengan manusia kardus. Karena mereka tidak kreatif.
Intuisi dan logikanya kering.
Gampang disogok dan bisa diisi apa saja.
Disuruh membantai rakyat pun tak masalah.
Mereka mau dan seperti tanpa hati.

Maka berbahaya sekali manusia kardus ini bila jadi anggota parlemen, pemimpin negara, panglima tentara, kepala kepolisian, para hakim dan para jaksa. Mereka bisa jadi biadab karena yang suka menyogok mereka pastilah orang jahat, di antaranya adalah korporat busuk yang mementingkan kekayaan pribadi dan kelompoknya.
Itu sudah terjadi sejak awal revolusi Perancis di mana tokoh-tokoh politik yang dikendalikan Illuminati dan Freemasonry untuk meruntuhkan teokrasi Kristen.

Celakanya manusia seperti itu, manusia kardus dewasa ini, diakhir zaman ini ramai bermunculan bagaikan jamur di musim penghujan.
Maka kita bisa lihat beberapa kasus pelanggaran terhadap kemanusiaan muncul di mana-mana.
Di Kalimantan, Sulawesi, nyaris di seluruh daerah.
Dan yang terakhir yang paling tragis dan sangat melukai hati dan mencabik-cabik perasaan adalah di Rempang.

( Iwan Hasanul Akmal. Depok Pertengahan September 2023 )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *