Nabi saw telah memberikan contoh nyata dalam menjalani hidup yang halal, dengan akhlak yang amat mulia, mengamalkan tuntunan Al-Quran yang mulia secara nyata.
Wartapilihan.com, Jakarta –Ungkapan Halal is My Life seharusnya menjadi moto orang beriman, dan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, karena telah diperintahkan dalam agama Islam dengan rujukan yang sangat jelas, yaitu Al-Quran dan Al-Hadits.
Ummul Mukminin ‘Aisyah, ketika ditanya oleh sahabat Hisyam bin Amir tentang bagaimana akhlak Rasulullah, maka ‘Aisyah berkata: “Bukankah engkau sering membaca Al-Qur’an?” Beliau menjawab: “Ya.” Maka Aisyah berkata: “Akhlak Rasulullah itu adalah Al-Qur’an.” (H.R. Muslim).
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah ketika menjelaskan tentang hadits ini, dengan menyatakan bahwa Nabi Muhammad saw memadukan takwa kepada Allah dan sifat-sifat luhur. Oleh karena itu, sebagai pengikut Nabi saw, tentu harus ittiba’, mengikuti contoh teladan yang telah diberikan oleh Beliau saw dengan menjalani hidup yang halal pula, mengamalkan tuntunan Al-Quran sepenuhnya.
Mengikuti peri hidup Rasulullah merupakan bukti keimanan kepada Beliau saw. Sebagaimana telah ditandaskan dalam perintah ayat yang bermakna: “Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Ali Imran, 3: 31).
Dalam implementasinya, seorang muslim harus merasakan dan meyakini, gerak hidup yang di lakukan selalu berada dalam pengawasan Allah. Sehingga selalu berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Seperti seorang pegawai yang bekerja, diawasi oleh mandornya atau supervisornya. Tentu ia akan menunjukkan kinerja yang baik, bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh kehati-hatian.
Sikap dan perilaku dengan kesadaran berada dalam pengawasan Allah ini dalam tuntunan agama disebut Al-Ihsan, dan telah diisyaratkan Nabi saw dalam haditsnya yang panjang dan terkenal dalam Kitab Hadits Arba’in an-Nawawiyah, dalam suatu dialog
ketika Beliau saw ditanya oleh malaikat Jibril: “Dia (Malaikat Jibril) bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan.” Nabi Saw menjawab, ”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Kalaupun engkau tidak melihat-Nya, maka (yakinilah) sesungguhnya Dia melihatmu.” [H.R. Imam Muslim].