Pemabuk tidak hanya merusak raga, tapi juga berbahaya bagi lingkungan sosial. Masih lekat dalam ingatan, tahun 2016 lalu, Yuyun (14 tahun), meregang nyawa akibat diperkosa 14 orang yang dalam keadaan mabuk.
Wartapilihan.com, Jakarta – Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, Edi Suharto mengatakan, alkohol erat hubungannya dengan pornografi. Terbukti ketika di Bengkulu, seorang perempuan diperkosa oleh karena anak-anak telah terpapar pornografi dan juga miras. Hal ini disampaikan dalam hasil riset Lakpesdam PWNU DKI Jakarta tentang data pengkonsumsi alkohol di Jabodetabek.
“Hal itu berbahaya. Coba apakah bisa dilihat ada korelasinya dari penelitian ini. Akan lebih menarik kalau hal ini dijelaskan juga,” ujar Edi, di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa siang (15/8/2017).
Edi memaparkan, sudah banyak terjadi di Barat, mabuk dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang sangat sering. Sehingga, ada iklan yang mempropagandakan tentang pemabuk yang menyetir, dengan tujuan kecelakaan lalu lintas akibat mabuk dapat berkurang. “Di Barat banyak terjadi kasus kecelakaan lalu lintas. Maka, ada iklan yang sengaja dibuat dengan slogan ‘If you drink while driving, you are really fool’ untuk menghajar image tentang buruknya menyetir sambil mabuk,” ia menegaskan.
Perwakilan dari Kementerian Sosial ini juga menjelaskan, perlu untuk dipahami mengapa anak bisa sampai meminum alkohol. Ia menduga, salah satu penyebab anak meminum alkohol ialah karena hubungan orang tua dan anak yang kurang harmonis. “Bisa jadi, mayoritas anak yang paling banyak meminum alkohol karena ibu dan bapaknya bercerai. Paling tidak bisa disasar sedikit hubungan antara anak dan ortunya (dalam penelitian ini),” ungkapnya.
Namun demikian, Edi sangat mengapresiasi upaya Lakpesdam PWNU DKI Jakarta yang telah membantu pemerintah mengumpulkan data mengenai permasalahan krusial tentang salah satu kenakalan remaja ini. Edi mengatakan, perlu disosialisasikan lebih jauh mengenai akibat dari miras ini.
“Semoga Lakpesdam bisa memberikan data lengkapnya kepada kami, sehingga bisa dilakukan tindakan lebih lanjut. Materi penyuluhan sosial akan diberikan kalau nanti teman-teman bisa memberikan laporan nya ke kita. Selama ini kita juga sudah melakukan penelitian anak-anak yang berhubungan dengan hukum, tertangkap melanggar hukum, yang erat kaitannya dengan seksualitas,” pungkasnya.
Eveline Ramadhini