Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mendukung ‘Aksi Simpatik 5-5’ yang akan digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Jumat besok (5/5/2017).
“Aksi Simpatik 5-59 adalah ekspresi demokrasi yang dilindungi konstitusi. Oleh karenanya tidak boleh ada pihak yang menghalanginya kecuali yang antidemokrasi dan antikonstitusi,” kata Din dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/5).
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu menilai, Aksi Simpatik 5-5 sejalan dengan kerukunan sejati karena yang diprotes adalah ujaran kebencian yang mengganggu kerukunan dan aspirasinya agar ada penegakan hukum dan keadilan. “Karena jika kasus penista agama bebas, maka saling menghina antara kelompok-kelompok masyarakat akan merajalela dan merusak kebinekaan bangsa,” kata Din.
Terkait pelanggar norma dan etika kerukunan, Din berharap agar hal tersebut dapat diamputasi lewat penegakan hukum yang berkeadilan dan memerhatikan rasa keadilan masyarakat. Dia juga berpesan, agar aksi 5-5 dapat berlangsung secara simpatik dan damai.
“Jangan terhasut dan terjebak ke dalam kekerasan dan anarkisme. Dan kepada pemangku amanat, dengar dan terimalah unjuk perasaan dan pikiran rakyat untuk tegaknya hukum dan keadilan,” tandas Din.
Reporter: Syaiful Falah