Nabi saw bersabda, “Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para Nabi nanti pada hari kiama,” (Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik)
Wartapilihan.com, Jakarta– Nabi saw menyuruh umatnya memperbanyak anak (bukan memperbanyak istri lho ya). Lalu ada satu umatnya yang mengkampanyekan childfree (nggak mau punya anak), kok berani ya?
Kita beda pendapat dengan orang tua saja segan. Mengkritisi dosen apalagi papasan jalan dengan orang yang kita kritik pun nggak mau. Ini Nabi saw yang nanti akan memberikan syafa’at ketika tidak ada syafa’at lain, pendapatnya diperselisihi. Lalu kalau nanti ketemu Nabi di akhirat, jawaban apa yang kan kau beri?
Mempunyai anak adalah anugrah. Banyak orang menghabiskan biaya yang besar untuk berobat agar bisa punya anak. Seorang yang Allah kasih anugrah bisa hamil dan punya anak tapi tidak mau melakukan bahkan menyuruh orang jangan punya anak, itu namanya kufur nikmat.
Gagasan childfree adalah bagian dari paham feminisme Barat. Tidak cocok diterapkan pada kultur budaya Indonesia yang relijius terutama mayoritas agama Islam. Sebaiknya barang asing itu jangan dibawa ke mari karena akan merusak budaya Indonesia dan NKRI. Tak peduli siapapun yang membawanya, termasuk perempuan berjilbab dan banyak follower.

Dr. Budi Handrianto