Ingin Tahu Bagaimana Membuat Kebun dengan Metode Permakultur?

by

Metode permakultur (permanen agrikultur) adalah teknik bercocok tanam yang berkelanjutan, yang fokus pada penggunaan sumber daya yang tersedia secara efektif dan mengurangi limbah.

Wartapilihan.com, Depok— Bila kita ingin menggunakan metode permakultur di lahan kita, yang terpenting sebelum memulainya adalah mengubah mindset hubungan antara manusia, alam dan kehidupan di sekitar kita. Dikenal 3 prinsip dasar dalam permakultur,  yaitu Peduli Bumi, Peduli Sesama Manusia, dan Berbagi dengan Adil.

Peduli pada Bumi (Care for the Earth), prinsip ini menekankan pentingnya menjaga dan memulihkan ekosistem bumi yang beragam dan kompleks. Dalam permakultur, kita harus belajar untuk menghormati dan bekerja dengan alam, bukan melawan atau merusaknya. Ini termasuk mengurangi limbah, meningkatkan kualitas tanah, dan menghormati keanekaragaman hayati.

Peduli pada Sesama Manusia (Care for People), prinsip ini mengakui bahwa manusia adalah bagian integral dari ekosistem bumi, dan bahwa keberhasilan permakultur tergantung pada kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan manusia secara berkelanjutan. Ini meliputi aspek-aspek seperti pemenuhan kebutuhan dasar, kesehatan, pendidikan, dan kemakmuran, serta membangun komunitas yang ramah lingkungan dan inklusif.

Berbagi dengan Adil (Fair Share), prinsip ini mengacu pada tanggung jawab kita untuk berbagi sumber daya bumi dengan cara yang adil dan seimbang, baik antara manusia maupun dengan makhluk lain di bumi. Prinsip ini mencakup konsep-konsep seperti berbagi surplus, mengurangi konsumsi berlebih, dan memperhatikan dampak jangka panjang dari setiap tindakan kita terhadap lingkungan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kebun dengan metode permakultur:

Observasi

Pertama, amati dan pelajari kondisi alam di lokasi kebun yang ingin Anda buat. Perhatikan lingkungan sekitar, termasuk cuaca, sinar matahari, air, angin, topografi dan tanah.

Desain

Buat desain kebun Anda berdasarkan hasil observasi dan perhitungan. Pastikan bahwa desain tersebut memperhitungkan cara-cara untuk mengurangi limbah dan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif.

Polikultur

Kebun permakultur menggunakan polikultur, yang berarti menanam beberapa jenis tanaman bersama-sama untuk meningkatkan keseimbangan ekosistem dan menghindari kerusakan tanaman. Sebagai contoh, Anda bisa menanam sayuran, buah-buahan dan bunga dalam satu area.

Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah seperti rumput-rumputan membantu mencegah erosi tanah dan memperbaiki kualitas tanah. Tambahkan juga tanaman leguminosa seperti kacang-kacangan yang membantu memperbaiki kualitas tanah melalui proses fiksasi nitrogen.

Kompos

Buat kompos dari sisa tanaman dan limbah organik lainnya di kebun Anda. Kompos ini dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk memberikan nutrisi ke tanaman.

Teknik Irigasi

Teknik irigasi seperti pengumpulan air hujan, sistem irigasi tetes dan pengolahan air limbah dapat membantu mempertahankan kelembaban tanah dan mengurangi kebutuhan untuk air yang berlebihan.

Perawatan

Perawatan kebun permakultur melibatkan pemeliharaan kelembaban dan nutrisi tanah, pengelolaan gulma dan hama, dan penggunaan metode ramah lingkungan untuk membantu menjaga kesehatan tanaman.

Permakultur adalah pendekatan yang holistik untuk pertanian dan kebun, dan dapat menjadi cara yang lebih berkelanjutan untuk membuat kebun. Selalu ada hal baru untuk dipelajari tentang permakultur, jadi jangan ragu untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli permakultur.

 

Kusnadi

Praktisi, Alumni Permaculture Design Course ke-7, Bumi Langit Institute

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *