Wartapilihan.com, Jakarta – Meski berbarengan dengan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dan anggota Komisi III DPR RI Romo Syafi’i, Muslim Ayub, Abdul Wahab Dalimunte, Nasir Djamil dan beberapa staf Sekretariat Jenderal DPR hari ini, Selasa (18/4) wartawan dari DPR tidak diperkenankan masuk ke Mako Brimob. Mereka hanya menunggu di luar pos penjagaan.
Wartawan Warta Pilihan kemudian bincang-bincang dengan salah satu petugas Denma Mako Brimob Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasyim.
“Wah kita tidak berani membolehkan masuk mas, wartawan memang tidak diperkenankan masuk. Saya hanya menjalankan tugas, kalau mas mau tahu, tanya ke Mabes Polri-nya aja langsung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak ingin Mako Brimob hanya karena ada satu orang disusupi dan diacak-acak oleh orang yang tidak bertanggungjawab dengan alasan menjenguk atau kunjungan.
“Kita tidak ingin mas gara-gara satu orang di sini diacak-acak. Udah ikutin prosedur aja, kalau mau nanti minta keterangan di depan aja setelah tim kunjungan selesai,” tukasnya.
Wartawan yang ikut dalam kunjungan ke Mako Brimob itu di antaranya adalah : TV Parlemen, Jawa Pos, Antara, TV One, Merdeka, Kompas TV, TVRI, Berita Satu dan lain sebagainya. Rombongan wartawan bergerak dari DPR pukul 10.40 dan tiba di Mako Brimob pukul 11.19.
“Ah payah kalau kaya gini mendingan doorstop di DPR, jelas dapat berita,” gerutu salah satu wartawan. Akhirnya wartawan bisa melakukan doorstop setelah pimpinan DPR dan Komisi III selesai mengunjungi MAK.
Kepada Warta Pilihan, keluarga dan kerabat dekat ustadz al Khaththath juga mengaku kesulitan untuk menemui langsung al Khaththath di Mako Brimob. “Saya menitip pakaian untuk ustadz al Khaththath di pos penjagaan,” kata salah seorang kerabat dekat al Khaththath. |
Reporter: Satya Wira