Saat acara pelatihan ARM HA-IPB “Pertolongan Pertama bagi Personel Non-Medik” kemarin, ada sebuah hal unik. Dua orang datang datang jauh-jauh dari Sumatera Selatan ke Gedung Alumni IPB, Baranangsiang, Bogor.
Wartapilihan.com, Bogor– Mereka pasangan suami istri. Sama-sama Angkatan 40. Sama-sama mengenyam pendidikan di FMIPA, tepatnya di Geofisika dan Meteorologi. Sama-sama bekerja di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten OKU Selatan. Dan sama-sama terdaftar sebagai peserta.
“Saya sudah lama mencari-cari kegiatan seperti ini yang sesuai dengan minat saya,” kata Febri Nur Fitrianto, sang suami.
“Saya bersyukur bisa ikut pelatihan yang amat bermanfaat ini. Tidak mudah mendapatkan pelatihan gratis dan berkualitas buat alumni,” kata Dwi Apriyanti, sang istri, menimpali.
Dengan background pekerjaan yang menjadi garda depan penanggulangan bencana di Indonesia seperti itu, ARM HA-IPB langsung kesengsem. Febri dan Dwi bisa menjadi cikal bakal skuad ARM HA-IPB di bumi Sumatera Selatan.
“Dengan senang hati, sungguh sebuah kehormatan jika kami bisa terlibat di ARM,” kata Febri, yang gembira sekali saat mendapat ‘tanda jadi simbolik’ berupa topi ARM dari Ketum ARM mas Nurbowo.
Sebagai informasi, setelah nilai pre dan post test dirangkum oleh Panitia, nilai post test tertinggi 93,75 diraih oleh Dwi. Hanya ada satu jawaban salah dari total 16 soal post test. Selamat!