Wartapilihan.com, Jakarta – Siang ini, Jum’at (10/3) calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melaksanakan shalat jum’at di masjid Al Isti’anah Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat. Usai melakukan shalat Jum’at, Sandiaga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa masjid dapat dijadikan sarana untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah.
“Kita mengetahui bersama, masjid selain sarana ibadah juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempererat Ukhuwah, sarana pendidikan, kesehatan dan menampilkan citra Islam yang rahmatan lil alamin. Saya tidak mau karena 18 bulan ini kita merasakan suasana pilkada, yang terjadi adalah perpecahan dan perseteruan,” ujar Sandiaga Uno.
Pengusaha muda ini mengingatkan jamaah tentang satu hadits mengenai perniagaan. “Saya mengapresiasi daerah sini ekonominya baik, mudah-mudahan ke depan lebih baik, dan salah satu dari pintu rezeki ada dalam perniagaan, تِسْعَةُ أَعْشَاِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan,” imbuhnya.
Di samping itu, lanjutnya, berdagang merupakan sunah Rasulullah SAW karena beliau juga berprofesi sebagai pedagang. Ia berpesan agar masyarakat Johar Baru dan Tanah Tinggi mampu merumuskan strategi bisnis santri. Sehingga, mampu menjadi pelaku usaha yang berahlakul karimah dan siap dalam kompetensi.
Kelurahan Tanah Tinggi terletak di kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 38 ribu jiwa dan luas 62,40 Ha2. Kelurahan ini berbatasan dengan Kel. Kamp. Rawa di sebelah utara, Kel. Kramat di sebelah barat, Kel. Johar Baru di sebelah timur, dan Kel. Johar Baru di sebelah selatan. Terdiri dari 14 RW dan 196 RT.
Sandi memotivasi jamaah untuk selalu mengisi hari-harinya dengan kebaikan dan kegiatan produktif. “Tadi saya mendengar khatib menyampaikan surat Al Ash’r, Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Mudah-mudahan kita termasuk bagian dari orang yang sabar dan berada dalam koridor kebenaran,” katanya.
Terakhir, ia dan jamaah berdoa agar pemimpin Jakarta ke depan pemimpin yang amanah, adil, mengayomi rakyatnya, dan tidak melakukan perbuatan koruptif. “Kita berdoa kepada Allah, mudah-mudahan pemimpin Jakarta nanti pemimpin yang siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh,” pungkasnya. I
Reporter : Ahmad Zuhdi