Wartapilihan.com, Jakarta – Puluhan ibu dari berbagai wilayah di Jakarta mendatangi Pendopo 9 di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/3) sore. Berduduk teratur di dalam ruangan lebar, mereka tampak serius menyaksikan pelatihan pembuatan sabun colek dan sabun cuci piring. Acara yang dihelat Relawan Anies-Sandi itu bertujuan memberdayakan kaum ibu dalam memproduksi kebutuhannya sendiri. Pemateri pelatihan, penyanyi dangdut senior Camelia Malik, membagikan resep produk itu dalam bentuk lembaran yang dibagikan ke peserta.
“Kita bisa membuat sabun sendiri di rumah. Ada sabun colek, dan ada pula sabun cuci piring,” kata Camelia, disambut ponsel para ibu yang hendak mengabadikan fotonya. “Saya menamakan produk ini sebagai Sabun Maidah,” ucap dia. Pemilihan nama tersebut, sambungnya, berdasarkan surat di dalam Al-Qur’an, Al-Maidah. “Di dalam Al-Maidah ada larangan untuk memilih pemimpin kafir, maka kita harus menaatinya. Setuju ibu-ibu?” serunya yang disambut pernyataan setuju peserta.
Di hadapan peserta, Camelia dan beberapa asisten tampak sibuk menyiapkan peralatan dan bahan baku. Ia lalu menunjukkan sebuah kantong bening berisi gel. “Ini namanya gel busa, bisa dibeli di toko kimia, tapi jangan dimakan ya!” himbaunya yang disambut tawa para ibu. Dengan cekatan, dia mencampur gel tersebut dengan pewangi dan beberapa bahan lain di dalam sebuah baskom. Para ibu tampak antusias dan berebut untuk memperoleh tempat berdiri yang pas untuk melihat.
Acara tersebut digelar oleh Relawan Anies-Sandi. Camelia menyampaikan, dalam pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, April mendatang, umat Islam di Jakarta wajib memilih pemimpin muslim karena itu perintah agama. “Apalagi kita punya Mas Anies dan Bang Sandi sebagai calon, Insyaallah akan memperoleh keberkahan,” harap dia.
Kedua istri pasangan calon Anies-Sandi turut hadir dalam acara tersebut. Agar acara semakin meriah, Camelia Malik menyanyikan lagu ciptaannya, Pesona-Mu. “Saya menciptakan lagu ini saat umroh 12 tahun lalu. Pesona Allah itu ada di semua makhluk-Nya, seperti awan dan lautan,” tutur dia. I
Reporter : Ismail al Alam