Wartapilihan.com, Sydney – Ratusan demonstran pro-Palestina berdemonstrasi di Sydney pada Kamis (23/2) terhadap kunjungan pertama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Australia. Para demonstran menyebut Benjamin Netanyahu sebagai “penjahat perang”.
Para demonstran mengecam dukungan kuat Canberra untuk Netanyahu dan pemerintahannya.
“Kami di sini untuk menentang dukungan Australia untuk Israel, untuk bangsa apartheid rasis,” kata Randa Abdel Fattah seorang penulis pro-Palestina dan pengacara Australia kepada AFP.
“Ini menjijikkan untuk melihat bahwa beberapa pemimpin Australia kami telah menggelar karpet merah dan menyambut penjahat perang ke Australia,” katanya.
“Tapi ada begitu banyak orang Australia yang menentang ini dan kami mengangkat suara kami dengan keras dan jelas hari ini, untuk mengatakan (Perdana Menteri) Malcolm Turnbull, dan (Menteri Luar Negeri) Julie Bishop, ‘tidak dalam nama kami’,” tambahnya.
Sebuah spanduk besar dikibarkan yang menggambarkan Netanyahu dengan kumis sebagai Hitler dan kata “Fasis” ditulis di bawahnya.
Pendukung pro-Israel juga yang ada di jalanan bersama demontran diamankan pihak keamanan karena mencoba mendekati kerumunan dan berteriak “hidup Israel”.
Para demonstran, yang diselenggarakan oleh Kelompok Aksi Palestina, mencoba untuk berbaris di hotel tempat Netanyahu menginap, namun dihalau petugas keamanan.
Menjelang kedatangan Netanyahu, pada Rabu (22/2), sebanyak enam puluh pemimpin bisnis, akademisi, anggota keagamaan, dan mantan politisi menandatangani surat yang mengatakan Australia tidak menyambut Netanyahu. Mereka mengklaim kebijakannya “memprovokasi, mengintimidasi dan menindas” Palestina. |
Reporter: Moedja Adzim