Optimalisasi Perahu Dakwah

by
foto:istimewa

Atas ikhtiar LAZNAS Dewan Da’wah, Ustaz Saf mendapatkan bantuan 1 paket perahu beserta alat pancing ikan dari Yayasan Baitul Maal PLN Pusenlis, Jakarta pada 2016 silam. Namun, perahu tersebut belum dapat memadai kebutuhan da’i Pulau Enggano.

Wartapilihan.com, Bengkulu – Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Hal itu Allah Swt jelaskan dalam beberapa surat dalam Al-Qur’an salah satunya Ali Imran ayat 112. Dakwah merupakan kewajiban bersama yang harus ditopang dengan berbagai infrastruktur baik lunak maupun infrastruktur keras/fisik.

Salah satunya yang dilakukan da’i Dewan Da’wah Ustaz Safrudin Zakaria. Ia aktif melakukan dakwah islamiyah ke pulau terluar di Bengkulu yaitu Pulau Enggano sejak tahun 1978 hingga kini bersama da’i muda Dewan Da’wah yang dikirim setiap tahunnya.

Wilayah hinterlan samudera yang luas tidak menyurutkan niatnya menyampaikan risalah Islam. Guna menempuh satu desa ke desa lain, ia menggunakan sampan atau perahu yang dimiliki. Seiring berjalannya waktu, sampan tersebut habis dimakan sejenis rayap penggerek. Terlebih, sungai kecil tempat perahu berlabuh yang menghubungkan dengan Samudera Hindia adalah air tawar.

Atas ikhtiar LAZNAS Dewan Da’wah, Ustaz Saf mendapatkan bantuan 1 paket perahu beserta alat pancing ikan dari Yayasan Baitul Maal PLN Pusenlis, Jakarta pada 2016 silam. Tak hanya membantu aktivitas dakwah, sampan yang diberikan YBM PLN Pusenlis juga memberikan nilai pemberdayaan ekonomi masyarakat Pulau Enggano.

Ustaz Saf mengatakan umat Islam di Enggano saat ini berjumlah sekitar 3.700 jiwa dalam keprihatinan ekonomi, di bawah garis kemiskinan dan hampir seluruhnya masuk daftar penerima raskin (beras miskin).

“Sebenarnya dengan bantuan perahu satu paket perahu dengan jumlah penduduk muslim di Enggano dan jamaah muallaf, perahu ini belum memadai. Dimana kegunaan perahu baru digunakan untuk Desa Kaana. Sedangkan kita punya enam desa yang ada di Pulau terluar ini,” ujar Ustaz Saf.

Ia menjelaskan, dalam usia dua tahun perahu, dibutuhkan perbaikan dan penggantian beberapa lembar papan di bagian bawah (lambung perahu). Kecuali, gading-gading yang masih dapat digunakan. Ustaz Saf mewakili da’i Pulau Enggano berharap YBM PLN Pusenlis dapat menambah unit perahu guna mengintensifkan gerakan dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

“Insya Allah (perahu yang sedang kami perbaiki) dapat segera di manfaatkan untuk kegiatan pengembangan dakwah, sosial, juga dalam masalah ekonomi,” tuturnya.

Amil YBM PLN Pusenlis Djonny Siswoyo turut gembira manfaat dari bantuan perahu tersebut digunakan sangat luas oleh masyarakat Enggano terutama di Desa Kaana.

“Mudah-mudahan permohonan beliau bisa ditindaklanjuti oleh seluruh pengurus YBM PLN Pusenlis. Sehingga, optimalisasi dakwah di Pulau Enggano bisa terpenuhi dengan baik,” katanya.

Da’i muda Dewan Da’wah Saddan Husein menuturkan hasil yang di raih dari perahu tersebut dapat menunjang dan menopang keberhasilan dakwah di Pulau Enggano.

“Dengan keterbatasan perahu ini, hasil-hasil tangkapan kita jual dan dari penjualan itu dapat digunakan untuk mensukseskan dakwah di Pulau Enggano,” tandas Saddan.

Ahmad Zuhdi