Sejumlah NGO (non government organization) menemui Komisi I DPR mengadukan kejadian yang dialami bangsa Palestina.
Wartapilihan.com, Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Abdul Haris Almasyhari dan Wakil Ketua Komisi I Asril Tanjung hari ini, Kamis (27/7) menerima Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al-Aqsa. Dalam pertemuan itu, Aliansi Pemuda meminta DPR dan Pemerintah lebih aktif menyuarakan perdamaian dan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi sesuai amanat konstitusi dan pembukaan UUD 1945.
“Kami rasa mungkin hanya PKS dan Gerindra saja yang aktif menyuarakan kemerdekaan Palestina, yang lainnya (fraksi) tidak tahu kemana,” kata salah satu perwakilan aksi dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Aliansi Pemuda Islam untuk pembebasan Al-Aqsha mengajak lembaga dan ormas Islam dunia dalam melindungi kota suci umat Islam Palestina dan masjid Al-Aqsha.
Merespon hal itu, Ketua Komisi I Abdul Haris menyatakan, telah mendorong negara-negara lain seperti Turki, Yordania dan membuat kantor konsultan di Ramalah, Yerussalem.
“Jangan dikira tidak ada lobby dari kami kepada Pemerintah, untuk Imam sekaligus juga penggalangan dana melalui kami yang lobby,” ujar Haris.
Selain itu, ia ingin Aliansi Pemuda Islam untuk pembebasan AlAqsha menyampaikan ide terbaru untuk di sampaikan ke Menteri Luar Negeri.
“Saya menyarankan Aliansi Pemuda untuk lebih massif lagi melakukan penggalangan dukungan dari masyarakat,” ungkapnya..
Senada dengannya Wakil Ketua Komisi I Asril Tanjung menyatakan, dalam perjuangan diplomatik seperti itu tidak bisa cepat dan instan, yang paling ampuh lobby-lobby dengan Yordan. Terutama Amerika.
“Saran saya adik-adik langsung kesana, bisa kesana. Ada konsulat disana,” ujarnya.
Dalam aliansi tersebut diantaranya FSLDK, JPRMI, RISKA, Pemuda muslimin Indonesia, KAPMI, KAMMI, KNRP Pemuda PUI, Gema Mathlaul Anwar, dan Adara.
Ahmad Zuhdi