Wartapilihan.com, Jakarta – Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) adalah lembaga pertama yang melaporkan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada tahun lalu. Pelaporan tersebut tidak berkaitan dengan kebencian terhadap agama yang dianut Ahok. Sebagai perkumpulan advokat berideologi Pancasila, ACTA juga memiliki anggota non-muslim.
“Meski ada non-muslim di ACTA, kita tetap bersatu melawan Ahok, karena dia menistakan agama dan menggusur rakyat kecil,” kata salah satu advokat ACTA, Novel Bamukmin, dalam acara buka puasa bersama di Cikajang 60 Asa Center, Jakarta, Kamis (23/3) malam.
Ucapan tersebut disampaikannya saat memberi tausiyah singkat menjelang shalat Isya berjama’ah. Saat dipenjara tahun 2014 lalu karena kasus demonstrasi di DPRD Jakarta, Novel mengaku bergaul dengan banyak narapidana non-muslim. “Kami saling bertoleransi, bahkan alhamdulillah sudah ada 6 orang yang kini masuk Islam,” terangnya.
Selain sebagai advokat ACTA, Novel juga melaporkan Ahok sebagai individu, dan sudah memberikan kesaksiannya di sidang Ahok, Januari lalu.
Bagi Novel, setiap pendapat orang Islam yang membela Ahok adalah kemunafikan. “Seperti di sidang Selasa lalu, ada kyai oknum dari PBNU mengatakan kepercayaan terhadap Al-Maidah: 51 sudah tidak relevan, itu sungguh munafik,” tegasnya. Sebaliknya, umat Islam dilarang memusuhi non-muslim yang tidak memusuhi Islam. “Mereka akan menjadi musuh Rasulullah,” kata dia.
Orang-orang munafik yang mendukung Ahok, menurut Novel, bisa mendapatkan ampunan dari Allah. Meski demikian, jika ada di antara mereka yang terang-terangan membela kemaksiatan yang ditawarkan Ahok, mereka telah melakukan kebathilan. “Kita doakan mereka supaya bertaubat dan menyesal pernah memilih Ahok,” ungkap dia.
Acara buka bersama tersebut berlangsung di rumah pemenangan pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain Novel, selebritas seperti Ahmad Dhani dan Camelia Malik turut hadir memberi dukungan.
Reporter: Ismail Al-‘Alam
