Menjamur, Label Halal di Perkotaan

by

WARTAPILIHAN.COM, Jakarta. Ramadan tidak hanya menjadi berkah untuk meningkatkan ibadah saja tetapi juga menjadi peluang peningkatan income bagi para pelaku bisnis.
Maraknya label dan konten halal di berbagai ranah seperti fashion muslimah dan gaya hijab, halal food court, halal lifestyle; apartemen islami, hotel islami dan hunian dengan menekankan konsep Islamic intergrated adalah bukti kesadaran bahwa adanya awarness terhadap gaya hidup baru yang tidak meninggalkan religuitas penganutnya.
Di sisi lain, menjamurnya label halal merupakan segmentasi pasar tersendiri yang telah diakui dunia. Hal ini disampaikan oleh Akhmad Akbar Susamto, Ketua Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia yang dilangsir dari www.gomuslim.co.id dalam diskusi “Meraup Peluang Bisnis Halal Global” di Jakarta, Selasa (23/05/2017). Ia meyatakan bahwa “Potensi halal begitu pesat perkembangannya, cepat, dan pesat, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.”
Jika dilihat kembali, Indonesia memiliki potensi halal yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar sekitar 85% dari 254,9 juta jiwa menurut data statistik Badan Pusat Statistik tahun 2015, Indonesia berpeluang besar dalam mengembangkan produk halal sehingga wajar apabila kini kita melihat mulai menjamurnya bisnis halal di pusat – pusat kota.
The Halal Guys: Gyro and Chicken adalah satu contoh resto halal yang mulai masuk ke pusat kota dan merupakan franchise dari The Halal Guys yang ada di Amerika. Restauran ini adalah pionir makanan halal di Amerika untuk warga muslim di sana. Kini The Halal Guys membuka cabangnya di Senayan City dengan nama The Halal Guys Indonesia sebagai tempat berkumpul dan berbuka puasa.

Resto The Halal Guys Indonesia adalah icon baru resto yang menekankan pada nama halal dan proses kehalalan produk—dari daging yang digunakan dengan kualitas tinggi dengan kombinasi citra rasa Timur Tengah dan Mediteranian yang menekankan pada kehalalan produk serta penyajian. Para waitress atau pelayan dapat menggunakan hijab dalam bekerja dan hal itu menampilkan nuansa Islam pada restauran ini.

Selain makanan, label halal pula mulai menjamur di berbagai produk non kuliner seperti produk detergen; pasta gigi, sabun, pabrik Home and Personal Care liquid, pabrik home care/skin, pabrik ice cream, pabrik foods margarine, dan pabrik foods tea serta pabrik home care powder milik perusahaan Unilever.
Kesadaran produk halal sebagai icon baru yang diminati oleh konsumen, membuat beberapa perusahaan mengembangkan produk yang sesuai dengan kriteria halal dan tentu dengan mendaftarkan diri di MUI untuk mendapatkan sertifikasi halal sebagai badan resmi penjamin kehalalan produk.

Penulis: Meilia Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *