Memilih Sunblock untuk Kulit Sensitif

by
Foto: Viva.

Kulit sensitif rentan terkena iritasi, maka dari itu diperlukan memilih Sunblock yang tepat agar kulit terhindar dari panasnya matahari dan juga nyaman di kulit.

Wartapilihan.com, Jakarta — Dr. Allert Noya menyarankan agar memperhatikan saat memilih Sunblock. Pertama, hindari sunblock yang mengandung Para-aminobenzoic Acid (PABA).

“Meski mampu menghalau sinar UVdengan baik, Anda disarankan untuk menghindari sunblock yang mengandung Para-aminobenzoic Acid (PABA).

Sebab pada kulit yang sensitif, termasuk kulit anak, sunblock yang mengandung PABA bisa saja menyebabkan terjadinya reaksi alergi berupa sensasi kulit terbakar atau sakit seperti tersengat. Terlebih jika produk sunblock tersebut berbahan dasar alkohol,” kata dr. Allert, berdasarkan laman alodokter.com, Jum’at, (20/7/2018).

Ia mengatakan, selain itu, hindari sunblock yang berbahan benzophenones untuk menghindari resiko iritasi kulit.

“Bagi orang yang alergi terhadap kandungan benzophenones, reaksi alergi yang muncul umumnya berupa kulit kemerahan, bengkak, gatal, dan melepuh. Reaksi ini bisa saja muncul sesaat setelah penggunaan sunblock tersebut, atau beberapa hari setelahnya,” kata dia.

Selain menghindari beberapa bahan tersebut, Noya merekomendasikan agar memilih sunblock yang mengandung titanium dioksida. Karena, sunblock jenis ini memiliki risiko lebih kecil untuk memicu reaksi alergi pada kulit yang sensitif.

“Pastikan bahwa sunblock untuk kulit sensitif yang digunakan juga mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Paparan sinar tersebut tidak baik untuk kesehatan kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar, mengalami penuaan dini, dan terkena kanker kulit,” tuturnya.

Ia menekankan untuk memperhatikan pula kandungan SPF dalam sunblock yang akan digunakan.

Sebaiknya, kata Noya, pilih sunblock yang mengandung SPF 30 atau lebih untuk memaksimalkan perlindungan kulit dari pajanan sinar matahari langsung.

“Penggunaan sunblock untuk kulit sensitif memang menjadi bagian penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

Selain penggunaan tabir surya, pemilik kulit sensitif juga dianjurkan untuk melindungi kulit secara ekstra bila hendak melakukan aktivitas cukup lama di bawah terik matahari,” tegas dia.

Selain itu, Noya menjelaskan, untuk menghindari sinar UV matahari, dapat menggunakan pakaian berlengan panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam saat berada di luar ruangan.

“Juga disarankan menghindari paparan sinar UV antara pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang, karena pada jam tersebut paparan sinar UV terbilang paling kuat,” pungkas Noya.

 

Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *