Wartapilihan.com, Jakarta – Tim kuasa hukum dr. Chilafat Dalimunthe, Sp.An yang disapa akrab dr. Chacha hari ini, Senin (19/6), kembali melaporkan dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap kliennya. Setelah sebelumnya Nancy Cynthia Weber dilaporkan ke Bareskrim, kali ini admin situs Seword.com dilaporkan ke SKPT Polda Metro Jaya.
“Saya dengan kuasa hukum sudah menyampaikan kronologi yang kami buat, mudah-mudahan segera ditindaklanjuti oleh Kepolisian. Ini merupakan usaha lanjutan untuk membantah tuduhan yang dilakukan oleh media Seword, yang menuduh saya rasis,” kata dr. Chacha kepada Warta Pilihan.
Diketahui, tanggal 22 Mei 2017 Seword membuat tulisan dengan judul ‘Inilah Sosok Oknum Dokter Rasis, Bagaimana Nasib Pendukung Jokowi-Ahok?’ Kemudian tanggal 23 kembali memposting tulisan dengan judul ‘Inilah Sosok Oknum Dokter Rasis dan Provokatif’, terakhir pada 1 Juni 2017 kembali memposting ‘Akhirnya Muncul Dokter Bhinneka, Selamat Tinggal Dokter Rasis dan Radikal’.
“Saya sudah 32 tahun menjadi dokter. Alhamdulillah saya tidak pernah rasis apalagi terhadap pasien, sebelumnya saya di ruang operasi dimana nyawa itu walaupun bergantung terhadap Allah tetapi juga kami terlibat dalam proses penanganan itu. Tidak ada sama sekali bukti tentang tuduhan saya rasis. Saya sudah pernah kerja di Papua lama banget, pasien saya orang Kristen semua, itu kalau saya turutin -rasis- saya tidak bisa pulang dari sana,” tegasnya.
Dr. Chacha mengaku, saat itu baru membaca Seword.com satu kali, tetapi sudah sangat viral kemana-kemana. Akibatnya, ia mendapatkan sanksi yaitu diputuskan kerja dari salah satu rumah sakit, walaupun pihak manajemen mengatakan alasan lain tetapi ia menduga kuat alasannya karena persitiwa tersebut.
“Jadi, pagi-pagi sekali saya ditelepon dari PB IDI dan menanyakan apakah saya kenal dengan dr. Nancy, saya jawab tidak, tetapi beliau waktu itu minta saya tenang, bukannya saya tenang malah di bully di medsos dan di mana-mana, tempat saya kerja juga,” ungkapnya.
Namun, ia menuturkan belum tahu sama apakah Nancy dokter atau tidak, tetapi berdasarkan informasi dari teman teman namanya tidak ada di list Ikatan Dokter.
“Kalau nama kita misalkan, itu muncul pekerjaan kita, nomor pokok anggota (NPA), ini nama dia tidak muncul, katanya dia memang lulusan dokter tetapi dia tidak berpraktek. Enggak tau dimana domisilinya, gak jelas Pak. Katanya di Jakarta, Tangerang, Surabaya Nggak ngerti saya Pak,” imbuhnya dengan nada heran.
Terakhir, ia menginginkan pihak Kepolisian bekerja secara proporsional, mungkin ada kasus yang lebih urgent dan ada pertimbangan khusus. Yang terpenting ia sudah mengajukan laporan, selanjutnya diserahkan kepada pimpinan Kepolisian, siapa yang akan menangani perkara ini.
“Saya berharap ada tindakan karena menuduh rasis itu luar biasa jahatnya, apalagi menurut agama yang saya anut yaitu Islam tidak ada seperti itu, sebagai dokter kita tidak mungkin menolak menangani pasien yang beda agama. Mau penjahat, orang yang membunuh istri, mertua kalau dia masuk rumah sakit dan memerlukan pertolongan iya kita tolong,” tandasnya.
Dalam kesempatan sama, kuasa hukum dr. Chacha, Juanda Eltari menunggu keterangan dari penyidik dengan di bukti-bukti yang dia berikan.
“Yang penting kita buat laporan dulu, setelah laporannya masuk kita akan menindaklanjuti, bukti-bukti dan saksi saksinya juga nanti sudah kita siapkan,” ujar Juanda.
Terkait situs dan pengelola Seword, dia akan menunggu keterangan terlebih dahulu dari Kepolisian untuk selanjutnya memberikan kewenangan kepada pihak terkait salah satunya Menkominfo. Pasalnya, Seword juga pernah berurusan dengan Hary Tanoe dan Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kita belum tahu, yang penting laporan kita ke Polda ini masuk dulu,” pungkasnya.
[Ahmad Zuhdi]
memeng media seword.com banyak hoak dan kebencian kepada salahsatu pihak
dikarena itu penulisnya bebas dari kalangan masyarakat, tidak ada sumber kuat untuk berita yang ada di seword