Kiai Ma’ruf bercerita orang Sunda dari kalangan TNI yang pernah menjadi wakil presiden adalah Umar Wirahadikusumah. Jika terpilih, maka ada wakil presiden dari Sunda yang mewakili kalangan kiai.
Wartapilihan.com, Bandung – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mendoakan akan ada warga dari suku Sunda yang menjadi Presiden Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Kiai Ma’ruf saat berkampanye di Lapangan Bola PN Kertas Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/4). Ia didampingi oleh istrinya, Wury Estu Handayani dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kiai Ma’ruf menyemangati ribuan pendukung untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf. Di Pilpres 2019, Kiai Ma’ruf mengaku mewakili orang Sunda. Karena itu, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, berharap orang Sunda memilihnya.
“Orang Sunda teu pilih orang Sunda kabina-bina sia (keterlaluan kamu),” ucap Kiai Ma’ruf disambut tawa ribuan warga Bandung Barat.
Kiai Ma’ruf bercerita orang Sunda dari kalangan TNI yang pernah menjadi wakil presiden adalah Umar Wirahadikusumah. Jika terpilih, ucap Kiai Ma’ruf, maka ada wakil presiden dari Sunda yang mewakili kalangan kiai.
“Dulu Sunda yang jenderal. Yang akan datang Sunda kiai yang Wakil Presiden Republik Indonesia. Makanya pak Jokowi-Ma’ruf Amin harus menang. Sanggup? Siap? Yakin? Pasti? Janji? Alhamdulillah,” ucap Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf menargetkan menang besar dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Bandung Barat.
“Berapa persen? 70 persen. Mudah-mudahan nanti, besok orang Sunda yang jadi presiden,” imbuh Kiai Ma’ruf.
Warga kompak meneriaki nama Ridwan Kamil alias Kang Emil, “Kang Emil, Kang Emil,” seru mereka.
“Coba ngacung siapa yang ingin jadi presiden. Mudah-mudahan ada salah satu yang ngacung ini jadi Presiden Republik Indonesia. Makanya sekarang kita bikin menang supaya Indonesia maju,” tutur Kiai Ma’ruf.
Sementara Kang Emil tetap dengan wajah datar atas teriakan-teriakan warga yang menyebutnya jadi presiden.
Adi Prawiranegara