Mahasiswa Muslim di Montreal Dapat Ancaman Bom

by
Polisi mengevakuasi tiga bangunan di kampus Universitas Concordia pada Rabu (1/3) sore waktu setempat setelah adanya surat yang dikirim ke media yang mengancam untuk meledakkan bom yang menargetkan siswa Muslim. Foto: CBC News

Wartapilihan.com, Montreal – Mahasiswa Universitas Concordia di Montreal, Kanada, harus dievakuasi lantaran adanya ancaman bom yang menargetkan mahasiswa Muslim. Kelompok yang menamakan diri sebagai Dewan Warga Konservatif Kanada (C4) mengirimkan surel ke beberapa media, termasuk CBC News, bahwa mereka telah menempatkan peledak di tiga bangunan universitas pada Rabu (1/3) waktu setempat.

Polisi bertindak cepat dan menyisir tiga gedung yang ditargetkan. Namun, polisi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Kebencian dan sentimen anti-Muslim semakin menguat di Kanada. Sebelumnya pada akhir Januari lalu, sebuah masjid di Quebec diserang menggunakan senjata api oleh seorang pemuda. Setidaknya enam orang tewas karena serangan tersebut.

Dewan Warga Konservatif Kanada (C4), kelompok yang konon menulis surat ancaman terhadap siswa Muslim di Universitas Concordia di Montreal, tidak memiliki hubungan dengan  grup supremasi kulit putih Amerika dengan nama yang sama, menurut para ahli.

“Itu bukan kita. Itu jenis perilaku yang kontraproduktif,” kata Paul Fromm, seorang juru bicara Dewan Warga Konservatif kepada CBC News (1/3).

Kelompok ini menentang imigrasi warga negara dunia ketiga.

“Kami tidak mendukung kekerasan atau ancaman kekerasan, seperti yang terdengar kali ini,” imbuhnya.

Dewan Warga Konservatif adalah kelompok yang terkenal di Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1988. Hal ini telah dijelaskan dalam beberapa laporan media Amerika Serikat sebagai “organisasi nasionalis kulit putih terbesar di Amerika”.

Dalam pesan yang dikirmkan ke beberapa media di Montreal, kelompok C4 mengancam agar pihak Universitas Concordia menghentikan aktivitas keagamaan di kampus, terutama Islam.

“Sampai Universitas Concordia menghentikan semua jenis kegiatan keagamaan di kampus, kami memutuskan bertindak untuk menunjukkan seberapa jauh kita siap untuk memerangi Muslim,” ancam grup tersebut, seperti dikutip AFP (2/3).

Pengirim Surel Ancaman Bom Ditangkap

Pada Kamis (2/3) waktu setempat, kepolisian Kananda berhasil menangkap pelaku yang diduga mengirim surel ancaman bom di Universitas Concordia.

Pria tersebut adalah Hisham Saadi (47) seorang Lebanon yang sedang mengambil doktoral di Universitas Concordia. Ia ditangkap di apartemennya tanpa perlawanan.

Seorang yang tidak menyebutkan identitasnya menyebutkan kepada Radio-Canada bahwa Saadi merupakan mahasiswa doktoral di Universitas Concordia.

“Saya pikir dia memiliki kewarganegaraan (Kanada),” katanya. “Ia telah di sini selama bertahun-tahun.”

“Dia seorang mahasiswa PhD, ia tidak memiliki masalah (kejiawaan). Ia kesepian. ‘Single’, maksud saya,” katanya kepada Radio-Canada (2/3).

Polisi menggeledah kediamannya, namun tidak ditemukan bahan peledak. Sampai saat ini, polisi belum mengetahui motif pelaku. Polisi berhasil mengidentifikasi tersangka dengan menelusuri alamat internet protocol (IP) tersangka yang digunakan untuk mengirim surel.

Reporter: Moedja Azim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *