Libya Timur Larang Wanita Bepergian Sendiri

by
Wanita Libya anggap larangan tersebut sebagai sebuh kemunduran. Foto: AFP

Wartapilihan.com, Libya – Pejabat militer yang mengendalikan wilayah timur Libya mengelurakan larangan bepergian sendirian ke luar negeri untuk perempuan di bawah 60 tahun.

Disebutkan bahwa larangan tersebut tidak terkait dengan dorongan agama, tetapi murni karena “alasan keamanan nasional”.

Libya dibagi antara dua pihak berwenang. Satu di wilayah timur dan satu lagi adalah wilayah yang diakui secara internasional yang berbasis di ibukota, Tripoli.

Pemerintah timur berbasis di al-Beyda. Larangan tersebut pertama kali diberlakukan di Bandara Internasional Kota Labraq.

Pihak berwenang di wilayah timur berada di bawah komando Jenderal Khalifa Hefter yang memiliki kontrol atas area yang membentang dari Ajdabiya ke Tobruk.

Seorang juru bicara Kepala Staf Libya Timur, Abdulrazzak al-Naduri, mengkonfirmasi kebijakan baru tersebut kepada BBC, Selasa (21/2).

Dalam sebuah wawancara TV, al-Naduri mengklaim bahwa wanita sipil yang sering bepergian ke luar negeri untuk bekerja banyak dimanfaatkan oleh intelijen asing.

Aturan tersebut tidak dibuat oleh parlemen, namun sudah dijalankan di wilayah timur.

Petugas mengatakan, aturan itu harus ditegakkan untuk perjalnan darat, udara dan laut.

Pembatasan ini menyoroti perpecahan politik yang berkembang di Libya yang masing-masing pihak menegakkan aturan sendiri di wilayah yang dikendalikan.

Libya telah dilanda kekacauan sejak pasukan yang didukung oleh NATO menggulingkan penguasa lama Kolonel Muammar Gaddafi pada Oktober 2011.

Wilayah timur Libya berada di bawah kendali komandan Khalifa Hafter.

Reporter: Moedja Azim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *