Wartapilihan.com, Cirebon – Menjelang tahun politik 2018 dan 2019, sejumlah elemen mulai melakukan konsolidasi untuk mengusung calon terbaiknya pada hajat terdekat yaitu Pilkada 2018. Salah satunya adalah Partai Gerindra, PAN dan PKS mendeklarasikan Koalisi Umat yang disaksikan para pengurus dan kader masing-masing partai di Hotel Prima, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (14/11).
Koalisi Umat memiliki cita-cita luhur melahirkan pemimpin baru yang dapat menyejahterakan masyarakat Kota Cirebon ke arah yang lebih baik lagi. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, H. Eman Sulaeman mengaku, pihaknya keluar dari KCM bukan merupakan pecundang, akan tetapi sebagai pemenang. Menurutnya, ada suatu sinergitas diantara ketua partai di Koalisi Umat sehingga siap untuk memenangkan siapa saja yang akan tampil dan diusung Koalisi Umat.
“Kami akan legowo apabila ada yang terpiih dari balon di partai lain. Yang jelas kita akan berusaha untuk memenangkan persaingan Pilkada mendatang,” ujarnya.
Dia menyebutkan, dalam Koalisi Umat ini pihaknya akan menggunakan survei Poolmark, akan tetapi hal itu tergantung hasil kesepakatan tiga partai tersebut. “Kita penetapan calon mungkin di Bulan Desember,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Cirebon H. Karso mengatakan, deklarasi Koalisi Umat dibentuk dalam rangka mewujudkan visi Kota Cirebon, yaitu mencari pemimpin yang baru, amanah dan memiliki kapasitas serta kapabilitas yang baik.
“Kami tidak akan mematok dan memunculkan siapa yang menjadi pemimpin. Yang penting Koalisi Umat punya kesepakatan untuk menang dengan mengusung konsep kesetaraan (egaliter),” ujar Karso sambil meyakinkan kepada audiens bahwa Koalisi Umat dapat merebut kemenangan pada Pilkada 2018 mendatang.
Karso menjelaskan, mekanisme penetapan calon wali kota dan wakilnya, melalui tahapan survei terlebih dahulu untuk menentukan figur yang akan maju, baik dari internal partai Koalisi Umat ataupun partai lain.
“Kami akan prioritaskan calon yang ada, kalau kajian ternyata butuh calon eksternal maka kita akan ambil,” ucapnya.
Dia menilai, dalam Koalisi Umat semua partai memiliki peluang yang sama. Karso meminta untuk menghilangkan ego masing-masing partai, tapi memiliki kesepahaman dan komitmen untuk meraih kemenangan pada Pilkada mendatang, siapapun calonnya.
“Baik kandidat dari PKS, PAN atau semua dari Gerindra, silahkan saja, yang mempunyai peluang menang, maka kita akan tetapkan,” sambungnya.
Sejauh ini, dirinya mengaku tetap terbuka ke partai lain untuk bergabung. Bahkan, ungkapnya, partai berlambang pohon beringin pun ingin bergabung dengan menyodorkan kandidat terbaiknya.
“Golkar sudah komunikasi intens, bahkan sudah menyodorkan kandidatnya. Kemungkinan nanti Koalisi Umat akan rekomendasi satu paket,” tandasnya.
Dalam Koalisi Umat sedikitnya ada 7 nama bakal calon. Diantaranya H Karso (PKS), Heru Cahyono, Dede Muharam, Ali Rachman (Gerindra), Dani Mardani, Fifi Sofiyah, dan Sumardi (PAN). Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada calon eksternal di Koalisi Umat.
Ahmad Zuhdi