Ketua DPR Angkat Topi Pada Aksi Bela Islam Jilid II

by
Ketua DPR Setya Novanto. Foto : Zuhdi.

Wartapilihan.com, Jakarta – “Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tinggi nya bagi saudara-saudara kita umat Islam yang telah menunjukkan bahwa Islam selalu menyampaikan aspirasi dengan damai, sebagai nilai sesungguhnya yang dikandung oleh ajaran Islam,” kata Ketua DPR Setya Novanto.

“Menurut saya, hal ini merupakan tradisi yang sangat baik dan harus dicontoh oleh seluruh Warga Negara Indonesia yang ingin menggunakan haknya. Dalam hal ini menyampaikan aspirasi dan mengemukakan pendapat di muka umum. Hak tersebut dilindungi oleh Undang-Undang dan Konstitusi,” ungkapnya kepada Warta Pilihan pada Selasa (21/2) di Jakarta.

Hal ini Novanto rasakan, saat Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR, yang beberapa diantaranya dinilai berbeda cara pendang dengan pengunjuk rasa, namun diterima dan dipersilahkan untuk berbicara di tengah ratusan massa, oleh demonstran yang berunjuk rasa.

Lebih lanjut Novanto menyatakan agar para alim ulama, para pemuka agama menganjurkan hal yang sama untuk membuktikan bahwa Islam adalah ajaran damai, membawai rahmat bagi seluruh kalangan, seluruh golongan dan mengayomi perbedaan.

Ia bersyukur unjuk rasa, aksi damai di depan Gedung DPR RI yang berlangsung hari ini, berjalan lancar, tertib, aman dan damai.

“Selain itu, semua juga tentunya telah menyaksikan bahwa saudara kita yang berunjuk rasa diterima dengan sangat baik oleh DPR RI yang diwakili oleh Komisi III, dimana seluruh aspirasi mereka, suara mereka, keinginan mereka pasti akan didengarkan kemudian dibahas sebelum ditindak lanjuti oleh DPR. Secara khusus, perwakilan masyarakat ditemui langsung oleh seluruh Fraksi yang duduk di unsur Pimpinan dan Anggota Komisi III DPR,” tukasnya.

Politisi Golkar ini bangga seluruh komponen bangsa telah memahami jika Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung tinggi serta mengedepankan supremasi hukum dalam penyelesaian sebuah kasus hukum.

Lebih lanjut, ia menambahkan sebaiknya seluruh persoalan yang berkaitan dengan hukum seharusnya diselesaikan dengan mekanisme hukum yang berlaku. Tidak mencampur-adukkan dengan mekanisme politik, apalagi sampai mempolitisir proses yang sedang berlangsung.

“Mari kita hidupkan terus suasana demokrasi ini sebagai kekuatan kita bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. |

Reporter : Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *