Ini Dia Nakhoda HA IPB Pilihan Mereka

by

Non-partisan, pemersatu, pengusaha, muda, bervisi. Itulah kriteria umum Ketua Umum (Ketum) Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) yang diinginkan alumni.
Pemilihan Ketum akan berlangsung dalam Musyawarah Nasional (Munas) V HA IPB.
Munas digelar pada 16-17 Desember di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, dengan tema “Alumni IPB Berhimpun Kuat, Pertanian Berdaulat”.
Dilansir situs alumniipb.org edisi Selasa, 28 November 2017, kriteria umum nakhoda HA IPB tadi berdasarkan hasil polling secara daring yang berlangsung 21-29 November 2017. Polling melibatkan 100 responden yang tersebar acak.
Ketua Umum HA IPB harus sosok yang mampu mengayomi, memberdayakan, dan menguatkan peran alumni. Baik dari tingkat DPK, DPC, DPD, serta DPP. Sehingga, mendatangkan kemaslahatan bagi masyarakat. Demikian menurut 42,87% suara alumni.
Selanjutnya, sosok yang independen, bebas dari kepentingan politik praktis (non-partisan) menjadi kriteria pilihan alumni dengan persentase 23,81%.
Kriteria selanjutnya dengan persentase 9,52%, alumni menginginkan sosok berwawasan luas, memiliki strategic dan philoshopy himpunan yang jelas. Sosok muda juga menjadi kriteria pilihan alumni dengan sama-sama memperoleh persentase 9,52%.
Menerima perbedaan, berasal dari kalangan pengusaha dan mampu berperan aktif membangun kedigdayaan pangan adalah tiga kriteria lain yang diharapkan alumni dengan masing-masing skor 4.76%.
Siapa kandidat Ketum-Sekjen HA IPB periode 2017-2022 yang diinginkan alumni?
Pasangan calon Fathan Kamil-Walneg S Jas menjadi pilihan 134 alumni yang terhimpun dalam Grup Facebook Ikatan Alumni IPB. Hal ini berdasar polling online yang dilakukan admin IA-IPB yang berlangsung 8-10 Desember 2017.
Paket kandidat lainnya memperoleh suara berturut-turut sebagai berikut: Bambang Hendroyono-Doni Yusri (10), Arif Budimanta-Gogod Tujuanto (3), Rudy Irawan-Iriana Ekasari (3).
Menurut tokoh alumni Jamil Azzaini, Fathan Kamil sosok yang sangat serius ingin mengkapitalisasi sumberdaya alumni IPB untuk sebesar-besar kemaslahatan masyarakat. Termasuk kemanfaatan untuk almamater.
“… betapa banyak talenta potensial alumni IPB yang belum kita kapitalisasi, kita perlu memfasilitasi mereka dan mensinergikan mereka agar memberikan dampak yang besar bagi kemajuan negeri ini….,’’ tutur Fathan sebagaimana ditirukan Jamil.
Ajakan Fathan Kamil ini ternyata sangat serius. Pengusaha muda ini kemudian menjadi Ketua Yayasan Alumni Peduli IPB. Ia bersama tim, mampu menghimpun donasi Rp 24 milyar untuk dikelola menjadi dana abadi bagi beasiswa mahasiswa IPB. Yayasan menggandeng Bahana Securitas untuk pengelolaan dana abadi tersebut. (bowo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *