Catatan Sri Bintang Pamungkas Dari Penjara (2)

by
Catatan tangan Sri Bintang dari penjara. Foto : Nuim

Berikut adalah catatan Sri Bintang Pamungkas (SBP) yang kedua. Catatannya kali ini adalah dialog Dosen Universitas Indonesia ini dengan kawan-kawannya di dalam kerangkeng besi. Tulisannya ini diberi judul : “Rezim Lancung…!”

Komeng : Wah, wah, wah! Indonesia mau dibawa kemana sama Jokowi…

Alex : Kalau soal itu, Bang SBP tidak pernah salah!

Komeng : Maksud Bung bagaimana?

Alex : Pertama , itu semua adalah untuk melemahkan bangsa Indonesia lewat perpecahan dll, khususnya orang Indonesia asli dan Islam. Kedua, untuk mengalihkan isyu sementara menghadapi kekacaubalauan masyarakat. Orang-orang Cina RRC masuk ke Indonesia dengan melenggang…

Yanto : Begitu ya?! Bisa kasih contohnya Bung?!

Alex : Ambil saja contohnya, soal siding Ahok Selasa lalu…Begitu bernafsunya Ahok dan pengacaranya mencecar Kiyai Ma`ruf Amin soalnya kontaknya dengan SBY lalu tiba-tiba minta maaf,,,

Lisa : Itu disampaikan secara tertulis! Tapi kok yang mengantar ada Kapolda, Pangdam dan Luhut!

Alex : Itulah orangnya! Emang Ahok itu siapa?! Begitu merendahnya ABRI-ABRI kita itu…! Menjadi orang suruhan Ahok!

Lusi : Ada amplop merahnya kali! Kan masih suasana Imlek !

Alex : Di satu pihak kekacauan yang ditimbulkan sudah mirip dengan Orde Baru; Di lain pihak sepanjang yang aku tahu Pak Harto justru menempatkan ABRI pada posisi terhormat. Mungkin Kapolda dan Pangdam sudah lupa atau tidak tahu, tapi Luhut pasi tahu!

Ucok : ABRI Indonesia itu dulu sangat terhormat di Asean! Pak Harto membawa ABRI terkuat di Asean! Indonesia dianggap sebagai “big brother”. Sekarang dicemooh!

Komeng : Pelemahan TNI dan Polri itu yang juga ikut membikin Cina-Cina RRC dengan mudah masuk. Stuasinya sudah mengkhawatirkan sekali ! Termasuk wartawan yang mengikuti. Datangnya ribuan Cina-Cina masuk lewat Natuna, lalu diangkut bis ke tempat-tempat pekerjaan baru mereka! Jelas mereka bukan turis seperti disebut Jokowi. Lha, kalau presiden sendiri sudah bohong, apa didiamkan saja?!

Lisa : Kalau presiden bohong, maka seluruh pemerintahan juga bohong. Itupun salah satu sumber kekacauan di masyarakat…

Lusi : Benar! Maka kabar-kabar juga terus berkembang…

Lisa : Bahkan kabar bohong yang menjijikkan! Bukannya diredam, tapi malah dibikin menjadi benar oleh polisi! Contohnya adalah berita bohong Habib Rizieq dan Firza! Ini bukan lagi kacau, tapi sudah galau !

Ucok : Politik Indonesia sudah memsuki wilayah yang sangat mengerikan dan di belakang ini Cina-Cina juga yang bermain ! Soal dengan Ketua MUI tadi yang menjadi sasaran adalah SBY! Lalu soal Firza yang menjadi sasaran adalah SBY! Lalu soal Firza yang menjadi sasaran adalah keluarga Soeharto. Untuk Prabowo Cina-Cina yang dikoordinir Jokowi itu sudah punya kiatnya sendiri untuk dihancurkan. Pokoknya semua elemen secara politik bisa menjadi batu sandungan bagi mafia-mafia Cina untuk menguasai NKRI, menjadi target untuk dihancurkan termasuk semua partai yang mendukung kebijakan Cina-Cina mafia ini. Termasuk semua tersangka makar !

Yanto : Lha itu aturan Menteri Agama…?!

Alex : Itu juga! Semua ulama, ustadz  yang menjadi khatib atau memberikan ceramahnya di masjid harus bersertifikat. Mungkin maksudnya baik yaitu meningkatnya kualitas para ustadz dan ahli agama di dalam berkomunikasi dengan umatnya. Tapi saya melihat ini sebagai pembatasan terhadap Islam.

Ucok : Model Orde Baru pasca 65 akan dihidupkan kembali ! Tapi pada waktu itu polisi dikerahkan ke masjid-masjid justru untuk mencegah sisa-sisa PKI menyusup. Yang dilakukan sekarang justru melemahkan Islam. Justru pada saat Rezim Joko Jeka sedang “Romancing” dengan PKI gaya baru!

Komeng : Tapi di samping penguasa yang menggebu-gebu bikin kegaduhan di masyarakat, saya melihat pula ada gelombang baru. Yaitu ketidakpercayaan terhadap rezim. Justru kejadiannya di kalangan polisi-polisi dan TNI-TNI muda. Mereka mulai mengkhawatirkan masa depan anak cucu mereka !

Alex : Benar ! Kesadaran seperti itu sebagai reaksi atas kekacauan yang sedang berlangsung, selalu terjadi. Mudah-mudahan pemuda-pemuda segera pula sadar! Rezim lancing ini memang harus tumbang! |

Redaksi : Nuim Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *