Dampak pandemi Corona tengah dirasakan masyarakat, tidak terkecuali ranah pendidikan seperti pondok Pesantren, merebaknya wabah Corona telah membuat pesantren-pesantren di Yogyakarta perlu perhatian terkait dengan ketersediaan pangan.
Wartapilihan.com, Yogyakarta— Bersamaan dengan itu Bank Indonesia (BI) DIY Bersama Aksi Cepat Tanggap DIY, mendistribusikan bantuan bahan pokok berupa Cabai, Bawang Merah dan Beras di 14 Pondok Pesantren, Minggu (26/4).
Total sebanyak 2.100 kilogram beras, 560 kilogram bawang merah, serta 210 kilogram cabai merah, diberikan kepada adik-adik di 14 Pondok Pesantren se-Yogyakarta.
Kepala Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret, Bantul, Kamiluddin, mengungkapkan apresasinya kepada BI dan ACT yang telah memberikan bantuan kepada para santri dan guru ngaji di Pondok Pesantrennya.
“Semoga Allah membalas dengan yang lebih baik dan lebih banyak serta barokah, semoga BI serta ACT semakin besar dan bisa bermanfaat bagi umat manusia, dan semoga kita dijauhkan dari wabah covid-19,” ungkap Kamiluddin.
Pondok Pesantren MBS Pleret, Bantul merupakan salah satu dari sekian Pesentren yang berimbas karena adanya wabah Corona, pasalnya ketersediaan bahan pokok menjadi sangat penting disituasi sulit seperti saat ini.
Selain pemberian bantuan berupa kebutuhan pokok, BI bersama ACT juga melakukan penyemprotan disinfektan di 14 Pesantren se-Yogyakarta, tujuannya agar tempat-tempat pesantren turut tersterilkan dari virus Corona.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan, ACT sejak pertengahan maret sudah melakukan aksi-aksi penanggulangan covid – 19, mulai dari penyemprotan disinfektan, pemasangan wastafel portabel, pembagian masker & handsinitizer, serta program-program pangan, seperti operasi beras gratis & operasi makan gratis.
“Kegiatan yang dilakukan ACT DIY bersama BI DIY ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok pesantren- pesantren di wilayah DIY dikala covid 19 ini,” papar Kharis.
Sementera itu, Hilman Tisnawan, Kepala BI DIY mengutarakan kegiatan yang dimaksud merupakan wujud kepedulian BI melalui Program Sosial Bank Indonesia. “Dengan adanya paket sembako dapat meringankan beban pesantren di DIY, dimana kebanyakan santrinya tidak pulang dan beberapa usaha pesantren harus off sebagai dampak wabah COvID 19,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Hilman, BI juga memberikan paket penyemprotan pesantren dan pemberian handsanitizer sebagai pencegahan merebaknya COVID 19,” tambahnya.
Ditengah situasi sulit Pandemi seperti saat ini, ACT juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berderma membantu sesama yang membutuhkan.
Nasrudin – ACT