Dalam perjalanan menuju kantor atau kampus, tak jarang seseorang menaruh air minum dalam kemasan di mobil dan membiarkannya dalam waktu yang lama. Adakah dampaknya bagi kesehatan?
Wartapilihan.com, Jakarta —Menurut beberapa penelitian, hal ini berbahaya. Pasalnya, dalam keadaan mesin mobil mati, bagian dalam mobil menjadi panas. University of Florida mengadakan studi baru dengan meneliti 16 merek air minum dalam kemasan.
Hasilnya, ditemukan dalam rekomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA), saat ini air kemasan mengandung bisphenol A (BPA) yang aman. BPA merupakan zat yang disinyalir dapat memicu karsinogenik. Adalah hal yang tidak baik jika langsung meminum air kemasan di dalam mobil, setelah beberapa jam meninggalkannya. Karena dapat memicu kanker berupa zat karsinogenik.
Menurut penelitian, hal ini beresiko paling besar pada wanita, khususunya akan menyebabkan kanker payudara. Sheryl Crow, seorang penyanyi Amerika menderita kanker payudara ketika tampil di acara Ellen show. Di Australia, hal ini merupakan penyebab kanker payudara paling utama.
Berdasarkan temuan dari laman Realsimple.com, air yang ditinggal atau diparkir di mobil yang dipapar sinar matahari bersuhu panas 55° sampai 80° Celsius.
Rupanya, tidak hanya botol minuman kemasan, tetapi juga tempat makanan atau minuman lainnya yang mengandung plastik. Disarankan agar tidak meninggalkan barang tersebut karena panas yang dihasilkan mobil dapat membuat bahan kimia berupa dioxin dilepas, sehingga bercampur dengan minuman atau makanan. Gunakan botol berbahan kaca atau stainles steel untuk menghindari peleburan panas.
Eveline Ramadhini