Kakak, aku tahu engkau datang ke mari, susah payah, hanya untuk mengantarkan amanah kakak-kakak lain di IPB yg menyisihkan sebagian rezekinya. Aku pun tak kenal dekat apa Institut Pertanian Bogor itu. Yang aku dapatkan dari kakak, IPB itu universitas besar, menghasilkan banyak orang besar, berkepribadian besar.
Wartapilihan.com, Ambon– Ah, kakak, aku jadi ingin masuk IPB. Seperti Kakak, yang datang tanpa pamrih, membantu aku dan teman-teman lebih tenang. Kakak cerita soal pentingnya sabar dan tabah menghadapi musibah. Kakak juga kasih kami semangat terus belajar giat.
Yang paling aku suka, Kakak datang dengan balon-balon biru, puluhan jumlahnya. Tahukah kakak, aku sampai hampir berteriak kegirangan. Bermain balon, bercanda.
Aku tahu kakak sedikit bingung, mengapa hanya dengan balon sederhana ini saja kami sudah sangat gembira? Itu karena balon-balon ini kakak-kakak bawa dengan cinta. Tanpa melihat siapa kami, di mana kami berada.
Balon-balon biru itu, kakak, adalah hadiah indah bagi kami, anak-anak Liang, Salahutu, Ambon, sedikit meredam luka. Di tengah memori buruk kami tentang gempa, rusaknya sekolah, bayangan trauma, balon-balon ini mengembalikan kami sejenak menjadi kanak-kanak sebagaimana harusnya.
Sampaikan salam kami kepada kakak-kakak alumni IPB. Doakan kami agar dapat lekas kembali belajar normal. Kami ingin seperti kakak-kakak.