Penyakit asam urat yang kebanyakan menyerang kaki dan sendi, pada tahapan lebih lanjut,ternyata dapat berbahaya terhadap kerja ginjal.
Wartapilihan.com, Jakarta –Asam urat sering jadi salah satu masalah paling umum terhadap masyarakat Indonesia. Pasalnya, kebanyakan orang Indonesia sangat menyukai makan-makanan jeroan, seafood dan juga jengkol.
Dr Ari Fahrial Syam, dokter ahli penyakit dalam mengatakan, kerja ginjal akan menjadi berat manakala asam urat tinggi. “Asam urat yang berbahaya bagi tubuh jika angkanya di atas delapan,” kata Ari, di Jalan Rawa Terate, Jakarta Pusat, dalam acara ‘Ayo Hidup Sehat’, Selasa, (2/12/2017).
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini menjelaskan, gejala yang mulai dirasakan akibat sakit ginjal ini ialah rasa sakit ketika buang air kecil, mual-mual, kencing berdarah, bahkan yang terparah hingga keluar nanah akibat peradangan.
Akibatnya, secara berkala seorang penderita asam urat yang mengenai ginjalnya harus melakukan cuci darah hingga dua kali seminggu. “Kalau tidak cuci darah, bisa-bisa gagal ginjal,”
“Maka dari itu, untuk menjaga tubuh dari kekeringan minum dengan cukup, 1,5 hingga 2 liter seharinya. Karena kekeringan dalam tubuh dapat mengganggu fungsi-fungsi sel hingga kristal-kristal menumpuk di ginjal,” lanjut dia.
Ia juga menyarankan agar berhenti memakan jeroan dan seafood, beralih ke makanan berdaging putih, seperti ayam dan juga ikan. “Yang terpenting, jaga makanan. Ubah gaya hidup Anda. Meski Anda keturunan orang yang asam urat atau sakit ginjal, jika Anda menjaga gaya hidup, tidak akan kena. Resikonya diminimalisir,” tukasnya.
“Juga lakukan pengobatan dan check up secara berkala, jaga pola makan agar kadar asam urat tidak naik lagi,” pungkas Ari.
Eveline Ramadhini