Arifin Ilham dan Kunci Keberkahan Hidup

by
Ustadz Arifin Ilham memberi tausyiah. Foto: Zuhdi

Dai perintis Dzikir Akbar ini selalu mengingatkan kepada siapapun, hatta Presiden bahwa usia yang diberikan Allah hanyalah sebentar. Tidak ada kehidupan abadi selain di akhirat.

Wartapilihan.com, Jakarta –Ahad (5/11) pagi,  pelataran Masjid Adz-Dzikra  berbeda dari hari-hari sebelumnya. Ribuan jamaah memadati masjid untuk mengikuti Dzikir Akbar dan tausiah yang akan disampaikan oleh Ustaz Arifin Ilham. Kegiatan Dzikir Akbar dilaksanakan setiap awal bulan.

“Setiap langkah yang antum tempuh adalah penghapus dosa. Isi hati antum semua untuk mengharapkan rahmat dan ridho Allah SWT,” ujar Arifin menyemangati para jamaah ketika membuka pengajian.

Selain itu, Arifin mengajak para jamaah berbuat baik kepada semua makhluk hidup yang Allah ciptakan, hatta tumbuhan-tumbuhan. Sebab, tugas dalam hidup hanya dua, yaitu beribadah dan berbuat baik. Usia yang diberikan Allah, lanjutnya, harus dioptimalkan untuk melakukan pengabdian secara paripurna agar kelak dapat jumpa dengan Allah dan Rasul-Nya kelak.

“Kalau antum tidak mengecewakan harapan makhluk Allah, Allah juga tidak akan mengecewakan harapan antum. Tebarkan salam, minta maaf kepada siapapun yang tersakiti. Ingat, hidup hanya sebentar, dunia ini ladang untuk berlomba-lomba ke akhirat,” terangnya.

Arifin menerangkan kunci kesuksesan kepada para jamaah agar kehidupan rumah tangganya sakinah, mawaddah wa rahmah. Yaitu istiqamah, selalu istighfar, menjaga wudhu, dan memberikan rizqi yang terbaik kepada sesama.

“Jangan putus shalat malam dan istighfar di waktu sahur kemudian membaca Al Qur’an. Ingingkah dosa kita diampuni? Inginkah doa kita di ijabah Allah? Dalam Surah Al Ahzab ayat 35, dengan berdzikir Allah akan mengampuni dosa kita,” seru Arifin kepada ribuan jamaah yang hadir.

Membacakan Dua Kalimat Syahadat

Majelis Az Zikra yang dipimpin Arifin setiap Dzikir Akbar bulanan terus melakukan pengislaman terhadap orang-orang non-Muslim yang dengan kesadaran sendiri dan suka rela ingin masuk Islam. Setelah memberikan taushiyah, Arifin memandu syahadat Muallaf asal Medan bernama Alexander Febrianto.

Dia merupakan sarjana teknik industri yang sebelumnya beragama Katolik. Awalnya, dia bekerja di sebuah perusahaan dan mendapatkan PHK. Ketika mendapatkan pekerjaan di tempat berbeda, perusahaan tersebut mewajibkan para karyawannya untuk beragama Islam.

“Setelah melakukan perenungan saya memutuskan untuk masuk Islam agar hidup saya berkah dan dimudahkan dalam segala usaha,” ucapnya.

Ustaz Arifin Ilham bersyukur orang-orang seperti Alexander tertarik dengan Islam karena menerima kebenaran dan tidak memperdulikan adanya pihak-pihak yang menjelekkan Islam.

“Umat Islam kadang difitnah teroris, padahal bisa kita saksikan waktu aksi 212 ada tujuh juta massa tetapi tidak ada yang rusak, tertib dan bersih semua, bahkan ada pengantin non muslim yang diantar massa aksi ke katedral,” jelasnya.

Usai prosesi syahadat tersebut, Ustaz Arifin memberikan nama baru kepada Alexander yaitu Muhammad Ali Ilham. Ustaz Arifin juga berharap keputusan masuk Islam tersebut benar-benar karena Allah bukan yang lain. Ia mengingatkan agar perintah-perintah Allah seperti shalat lima waktu agar mulai dikerjakan.

Hingga saat ini, sudah lebih dari 670 orang yang bersyahadat di majelis az zikra. Ustaz Arifin berharap akan terus bertambah orang-orang yang mendapatkan hidayah Allah SWT.

Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *