Anas bin Malik dan al Hajjaj

by

Wartapilihan.com – Al Hajjaj bin Yusuf al Tsaqafi mengutus seorang tangan kanannya untuk menangkap Anas bin Malik, seorang sahabat agung dan pelayan Rasulullah saw. Ini adalah salah satu bentuk kekurangajaran al Hajjaj…

Utusan itu diiringi dengan pasukan tentara berkuda dan bersenjata, karena al Hajjaj menduga sahabat Rasul itu akan takut atau lari.

Ketika pasukan tentara itu tiba di tempat yang dituju, mereka mendapati Anas ra sedang duduk tenang di depan pintu rumahnya, sambal selonjoran kaki. Seorang komandan pasukan berkata dengan suara yang sombong : “Penuhi panggilan al amir (gubernur).”

Anas berkata,”Gubernur siapa?”

Sang utusan berkata,”al Hajjaj bin Yusuf al Tsaqafi.”

Tanpa peduli dengan pasukan itu, Anas berkata,”Allah telah menghinakan dia. Karena orang mulia itu orang yang menjadi mulia dengan ketaatan kepada Allah dan orang hina itu orang yang hina karena maksiat kepada Allah. Sedangkan temanmu itu telah melewati batas, telah menjadi tiran dan zalim. Dia menentang kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Demi Allah, Allah pasti membalas dia.”

Sang komandan berkata dengan marahnya,”Jangan banyak bicara, pergi dan penuhilah Gubernur.”

Anas pun akhirnya pergi bersama mereka ke istana al Hajjaj. Ketika menemui al Hajjaj, al Hajjaj berkata,”Apakah engkau Anas bin Malik?”

Anas berkata,”Ya.”

Ia berkata,”Engkau yang telah menjelek-jelekkan saya dan telah mencela saya.”

Anas berkata,”Ya.”

Ia berkata,”Kenapa?”

Anas berkata,”Karena engkau pelanggar (maksiat) Tuhanmu, penentang Sunnah Nabimu. Engkau muliakan musuh-musuh Allah dan engkau hinakan para kekasih-Nya.”

Dengan penuh amarah al Hajjaj berkata,”Tahukah engkau apa yang kulakukan padamu?”

Anas berkata,”Tidak.”

Ia berkata,”Aku hendak membunuhmu dengan pembunuhan yang paling keji.”

Anas berkata,”Seandainya aku tahu nyawaku di tanganmu, tentu aku telah menyembahmu selain Allah.”

Al Hajjaj terdiam sebentar, lalu berkata,”Bebaskan ia.”

Ketika Anas pergi, sang komandan berkata kepada al Hajjaj,”Wahai Amir kami sudah beberapa hari mencarinya, sehingga akhirnya kami dapat menangkapnya. Lalu kenapa engkau bebaskan?”

Al Hajjaj berkata,”Aku lihat di atas kedua pundaknya dua singa besar yang menganga mulutnya. Jika aku menyakiti Anas, tentu kedua singa itu menerkamku.” | Sumber : Qisasul Auliya`, Muhammad Khalid Tsabit

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *