Setelah Zohri menang juara lari dunia 100 m, rupanya masih ada putra-putri bangsa yang memenangkan kejuaraan silat dunia di Thailand, pada 23 sampai 29 April lalu.
Wartapilihan.com, Jakarta –Yuliana yang merupakan atlet pencak silat binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) KONI NTB meraih dua gelar sekaligus. Pertama, ia mendapatkan gelar juara kelas remaja putri kategori A dengan berat badan 39-43 kg, lalu juga memenangi gelar Atlet Pencak Silat Terbaik.
Dilansir dari Good News From Indonesia, Yuliana hanya satu dari total tujuh atlet Indonesia yang meraih emas di kejuaraan tersebut. Ada pula Khoirudin Mustaqim, Hidayat L, Kurnia Fatma, Triana Ragil, dan terakhir pasangan Fadia Salsabila dan Nadya Putri L yang turun di sektor ganda.
Tak cuma emas, Indonesia juga meraih empat perak dan empat perunggu. Kejuaraan ini sendiri diikuti total 385 atlet dari 19 negara.
Ditanya tentang prestasi yang pernah diraihnya di Thailand, Yuliana yang akrab dipanggil Yuli merasa bangga karena telah mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Yuli terharu berhasil mengibarkan bendera Indonesia di negeri asing.
“Saya sangat bangga karena selama ini memang itu yang saya cita-citakan sejak bergelut di olahraga pencak silat. Selain bisa membawa nama Indonesia, saya juga ‘kan membawa nama daerah,” ungkap dia.
“Saya sempat terharu waktu dipasangkan bendera merah putih di pundak saya saat penganugerahan gelar juara satu,” ungkapnya kepada detikSport, di rumahnya di Dusun Terajon, Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, di lansir dari goodnewsfromindonesia.id, Kamis, (26/7/2018).
Yuli sebelumnya sudah meraih berbagai prestasi di kejuaraan tingkat nasional. Di antaranya medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja di Jakarta tahun 2016, Juara I Kejurnas PPLP di Manado tahun 2016, Juara I Kejuaraan Sirkuit Bali-Lombok 2016, medali emas Popwil Jawa Timur 2016, medali emas Kejurnas PPLP NTB tahun 2017, medali perunggu Popnas Semarang tahun 2017, meraih juara I medali emas pada Popda NTB tahun 2018.
Tak hanya Zohri dan Yuliana, Aries Susanti Rahayu dari Indonesia berhasil meraih medali emas pada seri Piala Dunia Panjat Tebing di Chongqing, Cina, beberapa waktu lalu.
Tim panjat tebing Indonesia meraih total 1 medali emas, 3 medali perak, serta 3 medali perunggu dalam tiga seri Piala Dunia Panjat Tebing 2018 di Rusia dan Cina.
Pada seri Piala Dunia Panjat Tebing di Moscow, Rusia, pada 21-22 April 2018, tim Merah-Putih meraih medali perunggu atas nama Veddriq Leonardo pada nomor speed world record.
Lalu, pada seri Piala Dunia di Chongqing, Cina, 5-7 Mei, tim Indonesia merebut 1 medali emas atas nama Aries Susanti Rahayu, 1 medali perak atas nama Aspar Jaelolo, dan 1 medali perunggu atas nama Puji Lestari.
Terakhir, pada seri Piala Dunia di Tai’an, Cina, 12-13 Mei, tim panjat tebing Indonesia meraih dua medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak dipersembahkan oleh Sabri dan Agustina Sari. Sedangkan medali perunggu dipersembahkan oleh Aries Susanti Rahayu.
Eveline Ramadhini