Alumni Boedoet Luncurkan Buku “Torehan Kami Warnai Negeri”

by

Wartapilihan.com, Jakarta – SMAN 1 Jakarta yang beralamat di Jalan Budi Utomo No. 7 merupakan sekolah negeri pertama dan tertua di Jakarta, bahkan mungkin tertua di Indonesia. Sudah tentu sebagai sekolah negeri tertua, SMAN 1 atau dikenal dengan Boedoet ini menghasilkan banyak alumni yang berkiprah di dalam maupun luar negeri.

Dari banyaknya alumni yang dimiliki oleh SMAN 1 Jakarta, ada 13 tokoh nasional yang terangkum dalam buku yang berjudul Torehan Kami Warnai Negeri, Alumni Boedoet Dalam Konstelasi Pembangunan indonesia.

Bisa dikatakan, ini merupakan karya pertama untuk mempersembahkan ulang tahun SMAN 1 Jakarta yang ke-70 pada tanggal 13 Maret 2016 satu tahun yang lalu. Buku ini baru bisa dipersembahkan saat SMA N 1 Jakarta berulang tahun ke-71 yaitu tanggal 13 Maret 2017.

Ada 13 tokoh alumni Boedoet dalam buku ini yang sudah menorehkan dan mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Salah satunya Adang Daradjatun. Ia merupakan tokoh penting bahkan menjadi ketua tim reformasi saat pemisahan Polri dari TNI yang sebelumnya mungkin sulit diwujudkan.

“Dalam buku itu, saya menulis idealisme para pemuda, suatu perubahan harus terjadi, perubahan akan terjadi kalau generasi mudanya siap. Buku ini menjadi dorongan dan masukan tentang idealisme pemuda. Tahun 1998 terjadi generasi reformasi Polri. Bagi saya, idealisme tersebut jangan diteriakkan di luar, tetapi masuklah ke dalam lingkungan tersebut (Dewan Perwakilan Rakyat, red),” ujar Adang di Function Hall Level 2, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (13/3).

Belum lagi, J.B sumarlin yang pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik di dunia versi majalah Euromoney pada tahun 1989. Selanjutnya, ada Soerjadi Soedirdja, Gubernur Jakarta pertama yang berhasil mengumpulkan APBD mencapai angka triliunan. Ada lagi tokoh di balik penanganan krisis moneter pada tahun 1997 yaitu, Dorodjatun Kuntjoro Jakti.

Nama berikutnya adalah Denny Januar Ali atau biasa disebut Denny J.A, ia baru saja mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Award untuk Survei dan Konsultan Politik.

“Beliau membawa tradisi baru yaitu survei opini publik mengenalkan ilmu sosial kuantitatif,” dalam rilis peluncuran buku Torehan Kami Warnai Negeri.

Lucya Andam Dewi merupakan tokoh literasi nasional. Ia adalah perempuan pertama yang pernah menjabat ketua IKAPI Jakarta, nasional, bahkan ASEAN.

“Saya mengalami sekolah pagi dan sore karena banyaknya siswa pada saat itu. Tetapi walaupun saya sekolah sore atau pagi, saya selalu mengisi aktivitas di sekolah. Mudah-mudahan buku ini bisa memotivadi adik-adik yang masih sekolah dan masyarakat pada umumnya,” kata Lucya.

Diterangkan, sejumlah 13 tokoh yang ada dalam buku ini bukan berarti hanya 13 tokoh yang menorehkan prestasinya, sudah pasti banyak juga alumni Boedoet yang memiliki prestasi. Namun ini bisa dikatakan sebagai jilid pertama. Selanjutnya akan ada Jilid kedua Sebagai manifestasi pengabdian alumni Boedoet pada negeri.

Alumni Boedoet akan meluncurkan buku ini pada 19 Maret mendatang di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diharapkan dengan hadirnya buku ini bisa menjadi alternatif solusi permasalahan bangsa (pendidikan, politik, ekonomi, dan lain sebagainya) saat ini dari sudut pandang alumni Boedoet yang telah berhasil menorehkan prestasinya.

Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 Surjadi Soedirja mengatakan, semua peristiwa alamiah dan ilahiyah tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semuanya berjalan atas skenario Yang Maha Kuasa.

“Saya menjemput skenario Allah dengan sebaik-baiknya ketika saya sekolah di Boedi Uetomo, bahwa tugas manusia adalah beribadah dan berbagi dengan sesama,” pungkas Menkopolhukam periode tahun 2000.

Reporter: Ahmad Zuhdi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *