Wartapilihan.com, Jakarta – Pantauan Warta Pilihan, massa peserta aksi 313 pagi ini, Jum’at (31/3) terus berdatangan menuju masjid Istiqlal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah peserta aksi 313 sampai pukul 07.10 sekitar 2.500 orang.
Salah satu peserta aksi berumur 9 tahun dari Laskar Penghafal Al Qur’an yang bermarkas di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Ilmi, Tasikmalaya, Jawa Barat melantunkan QS. Al-Buruj di depan pintu masuk Istiqlal, Babul Fatah.
“Kami sampai dari Tasik di Istiqlal tadi malam dan mengkhatamkan Al Qur’an. Kita datang kesini untuk menyejukkan peserta aksi, anak-anak ini tidak akan sampai lokasi aksi karena kita tahu akan terjadi chaos,” ujar Mudir Ponpes Darul Ilmi, Ahmad Al Hafidz.
Peserta aksi dari pondok ini untuk anak-anak berjumalah 15, adapun dewasa atau mereka sebut kabir wusto berjumlah 13 orang.
“Kita sudah mengikuti aksi mulai dari 411, 212 dan sekarang 313. Kami selalu berada di baris terdepan dan merasakan gas air mata, itu yang dewasanya bukan anak-anak,” lanjutnya.
Ustadz Ahmad pengasuh dan pendiri Ponpes Darul Ilmi ini sempat kecewa terhadap salah satu polisi berpangkat Ajun Inspektur Dua (AIPDA) yang melarang mengibarkan bendera Ar Rayyan di lingkungan masjid Istiqlal maupun saat aksi berlangsung.
“Kami kecewa tadi Polisi itu (sambil memberikan isyarat ke arah polisi) melarang untuk mengibarkan bendera tauhid disini, dan saat aksi, alasannya sih karena politik,” tandasnya dengan nada heran.
Selain itu, posko Moslem Care Community terus melayani peserta aksi 313 dengan memberikan sarapan satu kemasan pop mie siap saji.
“Alhamdulillah ada sarapan, lumayan buat mengganjal perut he he he,” ungkap Rafi peserta aksi dari Cengkareng dengan nada gembira. I
Reporter: Ahmad Zuhdi
