Setiap harinya, ACT membagikan 1000 paket makanan kepada umat Islam di Palestina
Wartapilihan.com, Jakarta –-Pasca Aksi Bela Palestina 17.12 dalam menentang keputusan sepihak Donald Trump yang
mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel, AIMMA (Aliansi Indonesia Membela Masjid Al Aqsa) memfasilitasi lembaga-lembaga kemanusiaan yang konsen terhadap isu Palestina untuk bersinergi membantu rakyat Palestina.
Pembina Aliansi Indonesia Membela Masjid Al Aqsa Ustaz Bachtiar Nasir mewakili AIMMA bersama lembaga-lembaga yang konsen terhadap isu
Palestina, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang selama ini membantu rakyat Palestina, baik dalam bentuk moril maupun materil.
“Kami menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk terus meningkatkan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Mengingat perjuangan pembebasan Palestina
membutuhkan waktu yang panjang dan energi yang besar,” ujar Bachtiar di AQL, Tebet, Jakarta.
Selain itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyebarluaskan edukasi
terkait perjuangan pembebasan Palestina dan mengajak seluruh lembaga-lembaga profesi dan seluruh individu untuk
membantu Palestina sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing.
“Seluruh lembaga pegiat kemanusiaan untuk Palestina, untuk bersatu dan bergabung atau bekerjasama dengan AIMMA dan kami serukan kepada seluruh umat, untuk mempererat persaudaraan dan persatuan dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” tandasnya.
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyuddin mengapresiasi terbentuknya AIMMA. Indonesia, kata dia, sebagai negara merdeka dan aman adalah potensi yang sangat besar melakukan penggalangan untuk saudara-saudara di Palestina.
“Kami berharap kerjasama ini berlanjut dan AIMMA mendapat bekah dari Allah SWT. Persoalan palestina menjadi anugrah dan momentum persatuan. Kami mengucapkan terimakasih kepada GNPF yang telah menginisiasi terselenggaranya Aksi 17.12 dan AIMMA ini,” ujarnya.
Ahyudin menginginkan, aliansi lembaga kemanusiaan tersebut bekerja dan beraksi dengan narasi transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat. Momentum 17.12, simpulnya, harus menjadi momentum bangsa Indonesia untuk lebih peduli kepada umat Islam Palestina.
“Salah satu yang kami kerjakan adalah membuat dapur umum seluas-luasnya, bukan hanya di masjid dan Rumah Sakit. Harga paket makanan di Yerusalem sebesar 10 dollar dan kami membagikan 1000 paket makan tiap hari. Dari gerakan 17.12, ayo kita galang kekuatan umat untuk membantu Al-Aqsha,” seru Ahyudin.
Turut hadir Aspac For Palestine, ACT, KNRP, Spirit of Aqsa, KISPA, Sahabat Al- Aqsha, Adara Relief Internasional, MP4P, HASI, Wahdah
Islamiyah, FS-LDK, AWG dan lain-lain.
Ahmad Zuhdi