Sains dan Agama

by
Dr Zainal Abidin Bagir (kiri). Foto : CRCS UGM

Wartapilihan.com, Jakarta – Direktur the Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) UGM menilai Galileo Galilei, Isaac Newton dan Charles Darwin adalah para ilmuwan religius. Hal itu disampaikan Dr Zainal Abidin dalam Saturday Forum bertema “Wacana Sains dan Agama” yang diadakan oleh Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSIST), Sabtu (18/2).

“Meski ada cerita Galileo yang dia dihukum mati, teori-teori ilmiahnya tapi secara umum membahas tentang agama. Demikian juga Newton, itu semua orang yang sebenarnya menulis juga tentang agama. Newton itu kristen yang tidak percaya trinitas agama,” lanjut doktor sejarah dan filsafat dari Universitas Indiana ini.

Ia menjelaskan, ketika berkuliah di Amerika, topik pembelajaran mengenai agama bukan sesuatu yang krusial. Padahal banyak mahasiswa yang kerap bertanya mengenai pertentangan antara sains dan agama.

“Pertentangan itu (sains dan agama, red) sebetulnya sudah ada sejak abad ke-15, seperti Galileo, Newton dan juga Darwin. Darwin pun sebetulnya orang yang cukup religius, ilmuwan biologi kan biasanya jarang memikirkan agama,” jelas Dr. Zainal di Gedung Gema Insani, Kalibata, Jakarta.

Zainal menjelaskan, menurut Ibrahim Kalim (seorang ilmuwan asal Turki), terdapat tiga perspektif dalam persoalan mendasar Sains dan Agama, yaitu (1) Perspektif etis, yakni mengenai baik dan buruk menurut pandangan sains maupun agama, (2) Perspektif epistemologis, yakni hal keselarasan ilmu dengan Islam, dan (3) Aspek metafisis, melihat apakah ada kandungan yang sama antara ilmu dengan Islam.

Dalam konteks Indonesia, wacana sains dan agama pun banyak diperbincangkan, baik dalam tataran abstrak—yang lebih mendominasi, dan juga tataran praktis, seperti pada konteks pendidikan tinggi. Atas dasar itupun, “Apa perbedaan Universitas-universitas Islam yang mengajarkan sains dengan Universitas Negeri? Misal, apa perbedaan mahasiswa Kedokteran UIN dengan mahasiswa Kedokteran UGM?” tanyanya kepada hadirin. |

Reporter: Eveline Ramadhini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *